Pemberian vaksin HPV dapat diberikan baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Pada orang dewasa dosisnya direkomendasikan mendapat tiga kali suntikan vaksin sementara untuk anak suntikan cukup dua kali saja.
Lebih detailnya pada anak usia 9-12 tahun vaksin diberikan dua kali dalam selisih waktu enam bulan. Pada orang dewasa vaksin diberikan tiga kali dalam selisih rentang waktu dua bulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengapa ada perbedaan tersebut? Menurut ahli itu karena pada anak-anak imunitasnya bisa merespons vaksin dan membentuk kekebalan tubuh lebih baik daripada imunitas orang dewasa.
"Efek perlindungannya kalau sudah divaksin bisa seumur hidup sampai 100 persen," kata Ketua Himpunan Oncologi Ginocologi Indonesia (HOGI) Profesor Dr dr Andriyono, SpOG (K), beberapa waktu lalu dan ditulis Jumat (21/10/2016).
Terkait hal tersebut Indonesia memang belum memasukkan vaksin HPV dalam program imunisasi dasar. Baru awal Oktober 2016 lalu kota Jakarta dipilih oleh Kementerian Kesehatan untuk menjalankan program eksperimen pemberian vaksin HPV.
Bila penerimaan di masyarakat lancar dan terbukti cost-effective maka vaksin HPV dapat masuk ke program imunisasi nasional. Perusahaan farmasi lokal Bio Farma akan ditunjuk menjadi penyedia utamanya.
Baca juga: Mulai Oktober, Jakarta Jadi Pilot Project Vaksinasi HPV untuk Anak SD
(fds/up)











































