Kebingungan ini pernah dialami salah satunya oleh pembaca detikHealth bernama Yeni. Tiba-tiba guru putranya yang duduk di kelas 1 SD mengatakan bahwa si anak sudah mendaftar sunat massal. Usut punya usut, ternyata si anak ingin disunat karena teman-temannya pun ikut disunat. Awalnya ragu, Yeni sempat melakukan tes untuk mengetahui kesungguhan sang anak.
"Awalnya papanya tanya habis sunat mau dibeliin apa, katanya mainan. Habis itu dites lagi, ditanya kalau habis sunat nggak dibelikan mainan gimana, katanya nggak apa-apa. Ya sudah akhirnya anak saya disunat. Soalnya dia ngancam kalau nggak disunatin dia mau ikut sunat massal aja. Padahal, temannya juga belum ada yang disunat jadi anaknya ini dibohongi temannya. Tapi memang anaknya mau sih," kata Yeni.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sunatnya nggak ada rencana jadinya ya nggak ada acara apa-apa. Kumpul keluarga aja. Memang anaknya sudah pengen ya kami bolehkan saja," kata Laras.
Baca juga: Banyak Gerak Bikin Luka Khitan pada Anak Susah Kering? Ah Itu Mitos
Terkait keinginan sunat anak, psikologi anak Astrid W.E.N MPsi, Psikolog dari Pion Clinician mengatakan salah satu tanda yang bisa menunjukkan anak siap disunat adalah dia mengeluarkan opininya. Termasuk saat anak mengatakan 'Aku mau dong disunat', menurut Astrid itu tanda bahwa anak mau dan dia akan menyiapkan diri untuk disunat.
"Jadi orang tua nggak perlu takut. Kalau anak mau disunat, ya katakan boleh, terus adik mau sunat di mana nih. Orang tua nggak perlu was-was 'nggak apa-apa nih nanti anak takut atau apa'. Pokoknya kalau anak nggak apa-apa ya udah bolehkan saja sunat," kata Astrid saat berbincang dengan detikHealth.
Apalagi, untuk anak usia SD dengan disunat itu akan membuat mereka merasa senang dan bangga karena dia sudah berani disunat. Untuk itu, Astrid menekankan orang tua tidak perlu khawatir saat anak minta disunat. Lagipula, kini dengan kemajuan teknologi prosedur sunat dikatakan Astrid juga jauh lebih mudah dan lebih minim rasa sakit.
"Mungkin sebenarnya yang takut ortunya ya. Kalau anak berani sunat, nggak perlu diiming-imingi. Lakuin aja. Kemudian misal anak bertanya soal sunat, itu satu tanda ada rasa tertarik dan ingin tahu anak pada sunat. Nah, orang tua bisa cerita ke anak soal sunat," pungkas Astrid.
Baca juga: Anak Laki-laki yang Tak Sunat Rentan Infeksi Kandung Kemih
(rdn/vit)











































