Namun tak sedikit orang beranggapan hanya ibu yang berperan penting sebagai pendamping anak ketika mereka memasuki masa pubertas. Padahal, pendampingan dari ayah juga penting untuk anak.
dra Ratih Andjayani Ibrahim M.Psi mengatakan, peran orang tua merupakan hal yang penting ketika anak memasuki masa pubertas. Termasuk peran ayah yang dikenal sebagai tulang punggung keluarga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bocah Ini Sudah Puber di Usia TK, Ternyata karena Tumor Otak
"Selain itu tujuannya juga supaya keluarga ngumpul. Ayah kan kerja kadang bisa nggak pulang," sambung Ratih.
Lantas, bolehkah ayah juga memberikan penjelasan soal pubertas pada anak perempuannya? Menurut Ratih hal tersebut boleh dilakukan karena selain membutuhkan hubungan yang dekat dengan ibunya, anak perempuan juga perlu memiliki kedekata dengan sang ayah.
Namun, Ratih mengingatkan bahwa hal tersebut kembali lagi pada kenyamanan sang anak. Ketika anak perempuan merasa lebih nyaman kepada sang ibu, tak masalah jika pubertas yang dialami dibicarakan dengan ibu. Sebaliknya jika anak merasa lebih nyaman bicara soal pubertas denhan ayahnha, maka tak masalah jika anak banyak mengobrol dengan ayahnya.
"Jadi boleh (membicarakan pubertas) sama ibu atau ayah karena itu dapat membuat hubungan anak dengan ayah atau ibunya makin dekat. Tidak membedakan berdasarkan gander," imbuh Ratih.
Baca juga: Saat Puber, Perubahan Mood Beberapa Anak Autis Lebih Dahsyat (rdn/vit)











































