Hal ini salah satunya dialami pembaca detikHealth bernama Abdul. Saat itu, usianya 24 tahun dan sang ibu memiliki anak lagi. Kebetulan, Abdul adalah anak satu-satunya. Menurut Abdul, dirinya sempat shock mengetahui akan memiliki adik bayi.
"Tapi ya akhirnya bisa nerima aja. Kebetulan adik laki-laki jadi kayak keponakan deh, diajak main, kayak biasa aja. Emang, kadang ada orang yang bilang pantesnya itu anak saya, tapi saya cuek aja sih," kata Abdul.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi dibilang cocoknya itu anak saya. Karena ibu saya dulu pas melahirkan saya pas umur 20 tahun. Kadang sebel sih, tapi ya dibiarin aja," ujar Tata.
Nah, soal beda usia adik kakak yang sampai 20 tahun, psikolog anak dan remaja dari RaQQi - Human Development and Learning Centre, Ratih Zulhaqqi mengatakan beda usia jauh sebenarnya secara positif, si kakak bisa membantu ibu mengurus sang adik. Kemudian, si kakak bisa dijadikan media untuk menjembatani.
"Pasti ibu usianya udah tua kan dan energinya nggak banyak. Tapi, ada efek secara psikologis bagi kakak, misalnya dia selama 20 tahun itu jadi anak bungsu, mungkin ada perasaan malu saat punya adik lagi," kata Ratih saat berbincang dengan detikHealth.
Baca juga: Jangan Salah, Sibling Rivalry Juga Bermanfaat untuk Anak
Tapi, efek ini menurut Ratih tergantung lagi dari bagaimana si individu. Jika ia tipe orang yang santai dan tidak terlalu ambil pusing, bisa saja dia merasa lucu memiliki adik kecil atau bahkan seperti dia punya keponakan.
Sehingga, tidak ada kecemburuan. Terlebih, di usia 20 tahun menurut Ratih seseorang sudah dewasa seingga efek cemburu tidak terlalu signifikan. Bisa jadi lain cerita ketika si kakak masih remaja. Karena emosinya cenderung belum stabil, menurut Ratih mungkin masih ada kecemburuan. Lantas, bagaimana menyikapi komentar orang lain yang menganggap di usia 20-an tahun sebenarnya si kakak lah yang lebih cocok memiliki anak?
"Sebetulnya di umur 20 tahun nggak oke juga ya punya anak, terlebih dia masih kuliah kan. Tapi mungkin dari sisi si individu yang punya adik dia harus bisa membentengi diri 'Oh ya sudah saya punya adik memang kenapa'. Umur 20 tahun itu sudah dewasa kok, dia sudah punya self control yang baik," pungkas pemilik akun twitter @ratihyepe ini.
Baca juga: Panggil Anak dengan Sebutan 'Kakak' atau 'Adik', Berpengaruh pada Psikisnya? (rdn/vit)











































