Oleh karena itu, bayi sebaiknya mulai dikenalkan dengan makanan pendamping ASI (MP ASI) sejak berusia 6 bulan. Selain mengenalkan bayi dengan makanan padat, makanan ini juga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan bayi, namun kurang terpenuhi oleh ASI saja.
"Makanan pendamping ASI sebaiknya mulai diberikan pada usia 6 bulan sambil melanjutkan pemberian ASI, boleh sampai bayi berusia 2 tahun atau lebih. Makanan pendamping ini harus diberikan tepat waktu, kandungan nutrisinya cukup dan seimbang, aman dan diberikan dengan cara yang benar," terang dr Sri S Nasar, Sp(A)K kepada detikHealth, Selasa (11/6/2013).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Praktek yang tidak benar tersebut di antaranya adalah pemberian ASI eksklusif kurang dari 4 bulan, pemberian MP ASI yang terlalu dini atau malah terlambat, serta tidak memenuhi kecukupan gizi. Idealnya, MP ASI diberikan saat bayi berusia antara 4 - 7 bulan, namun lebih sering dilakukan saat bayi berumur 6 bulan.
Tak hanya itu, dr Sri menerangkan bahwa usia 6 bulan merupakan usia yang rawan malnutrisi, sekaligus merupakan usia yang paling sering terjadi perlambatan kenaikan berat badan. Salah satu penyebabnya adalah karena pemberian MP ASI yang terlambat atau kurang memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.
"Terlambat mengenalkan makanan padat berisiko terhadap timbulnya masalah makan. Bayi yang terlambat dikenalkan dengan makanan padat (lebih dari 10 bulan), lebih sulit untuk makan dan cenderung lebih pemilih. Anak akan tumbuh menjadi picky eater, suka pilih-pilih makanan," jelas dr Sri.
Perilaku ini pada akhirnya akan membuat anak hanya mau makan-makanan tertentu saja, sehingga kebutuhan nutrisinya kurang tercukupi dengan baik.
(pah/up)











































