Bukan Kembar Bukan Saudara, Lahir Bareng 3 Bayi Kena Cacat Jantung

Bukan Kembar Bukan Saudara, Lahir Bareng 3 Bayi Kena Cacat Jantung

- detikHealth
Jumat, 09 Des 2011 11:47 WIB
Liverpool - Ketiga bayi ini lahir berbarengan pada 15 Oktober 2011 di sebuah rumah sakit yang sama. Ketiganya bukan kembar dan juga bukan saudara alias tak memiliki hubungan darah. Tapi anehnya ketiga bayi yang lahir di hari yang sama ini mengalami cacat jantung yang sama.

Ketiga bayi tersebut berasal dari kota yang sama di Greater Manchester dan dilahirkan di rumah sakit sama Alder Hey Hospital, Liverpool. Tapi setelah dilahirkan, ketiganya diketahui memiliki cacat yang sama yaitu pembuluh jantung utamanya berada di tempat yang salah sehingga berakibat fatal jika tidak segera diperbaiki atau operasi.

Operasi selama 4 jam pun dilakukan di Alder Hey Hospital, Liverpool secara bergantian beberapa hari berturut-turut di rumah sakit tersebut setelah usia dari masing-masing bayi mencapai lebih dari 1 minggu.

Orangtua ketiga bayi yang diberi nama Jack Gallagher, Bradley Carruthers dan Cody Cooper pun menjadi teman baik selama melewati cobaan tersebut dan berharap semua bayi ini bisa hidup dengan normal.

"Ini adalah waktu yang menakutkan, ia menjalani operasi ketika baru berumur 9 hari dan kami ingin semuanya berjalan dengan lancar dan benar," ujar Curtis Carruthers, ayah Bradley, seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (9/12/2011).

Bradley lahir dengan berat badan 2,69 Kg karena ia tidak mampu mengambil makanan yang sudah dikonsumsi oleh ibunya, Janine Collier (20 tahun).

Sementara itu, Michelle Bleakley ibu dari Cody menuturkan bayinya lahir pada usia 39 minggu dengan berat 3,2 Kg. Namun kondisi cacat jantung yang dimiliki oleh Cody sudah terdeteksi saat usia kehamilan 20 minggu melalui pemeriksaan scan.

Cody melakukan operasi ketika usianya 10 hari, dan ia harus kehilangan beberapa kilogram berat badannya setelah operasi namun ia tetap tersenyum dan berjuang untuk bertahan.

Sedangkan Bob ayah dari Jack Gallagher menuturkan bahwa ia tidak tahu bayinya memiliki cacat jantung sampai ia dilahirkan dengan berat 3,7 Kg, Jack pun harus menjalani operasi ketika berusia 11 hari. Kini kondisinya sudah baik-baik saja tapi tetap harus rutin melakukan check up ke rumah sakit.

Prem Sundar Venugopal, konsultan bedah jantung anak yang melakukan ketiga operasi tersebut menuturkan bahwa ada transposisi arteri besar. Operasi memindahkan 2 pembuluh darah utama jantung yang membawa darah dari jantung ke tempat yang benar atau seharusnya.

"Kami sudah melakukan operasi selama 30 tahun. Tapi pengalaman ini merupakan hal yang tidak biasa yang mana ada 3 bayi lahir dengan kondisi cacat yang sama dan kemudian dioperasikan pada 3 hari yang berbeda di tempat yang sama," ujar Venugopal.

Kini ketiga bayi tersebut sudah berhasil dioperasi dengan baik dan kembali ke rumahnya masing-masing, namun semuanya masih harus melakukan pemeriksaan rutin di rumah sakit untuk menghindari adanya komplikasi.

Cacat jantung bawaan yang dimiliki bayi bisa berupa adanya lubang diantara bilik jantung, bisa juga adanya kecacatan pada katup atau letak pembuluh darah jantung yang tidak tepat. Kondisi ini bisa terdeteksi pada saat USG selama kehamilan atau mendengarkan detak jantung setelah bayi lahir.

Tidak semua bayi yang lahir dengan cacat jantung bawaan menunjukkan tanda atau gejala atau terdeteksi saat hamil, sehingga kadang kasus ini baru diketahui setelah bayi dilahirkan. Padahal deteksi dini dan cepat bisa menjadi kunci dalam meningkatkan kelangsungan hidup.


(ver/ir)