Mendengar, merupakan salah satu kegiatan luar biasa yang bisa dilakukan si kecil saat dalam kandungan. Hanya itu saja? pastinya tidak karena masih banyak hal-hal meakjubkan yang bisa dilakukan bayi saat di kandungan seperti dirangkum detikHealth dari berbagai sumber, Selasa (13/5/2014) berikut ini:
|
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
1. Kaget
|
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
"Kalau ibunya bersin dengan suara keras atau ada suara keras di lingkungan sekitarnya dapat membuat janinnya kaget selama usia janin sudah di atas sembilan minggu ya," terang dr Hari.
Bentuk keterkejutan janin bisa berupa gerakan langsung yakni seketika ia akan menendang-nendang perut ibunya.
1. Kaget
|
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
"Kalau ibunya bersin dengan suara keras atau ada suara keras di lingkungan sekitarnya dapat membuat janinnya kaget selama usia janin sudah di atas sembilan minggu ya," terang dr Hari.
Bentuk keterkejutan janin bisa berupa gerakan langsung yakni seketika ia akan menendang-nendang perut ibunya.
2. Cegukan
|
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
"Sistem saraf pusat janin membuatnya mampu bernapas dalam cairan ketuban. Sehingga, ketika cairan ketuban masuk dan keluar paru-paru, diafragma janin bisa berkontraksi dengan cepat dan menimbulkan cegukan," tutur R.Y. Langham, psikolog keluarga dari Capella University.
Langham menambahkan, hampir semua wanita akan merasakan janinnya cegukan minimal sekali selama kehamilan atau bahkan lebih. Beberapa janin juga ada yang mengalami cegukan setiap hari atau dalam intensitas waktu tertentu.
2. Cegukan
|
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
"Sistem saraf pusat janin membuatnya mampu bernapas dalam cairan ketuban. Sehingga, ketika cairan ketuban masuk dan keluar paru-paru, diafragma janin bisa berkontraksi dengan cepat dan menimbulkan cegukan," tutur R.Y. Langham, psikolog keluarga dari Capella University.
Langham menambahkan, hampir semua wanita akan merasakan janinnya cegukan minimal sekali selama kehamilan atau bahkan lebih. Beberapa janin juga ada yang mengalami cegukan setiap hari atau dalam intensitas waktu tertentu.
3. Merasakan kehadirannya 'ditolak'
|
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
"Sehingga bayi di kandungan tahu bahwa kehadirannya ditolak. Saat lahir, bayi akan menjadi individu yang inferior, tidak percaya diri, merasa rendah diri dan tak diharapkan, serta memiliki kendala emosi," kata Veronica.
3. Merasakan kehadirannya 'ditolak'
|
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
"Sehingga bayi di kandungan tahu bahwa kehadirannya ditolak. Saat lahir, bayi akan menjadi individu yang inferior, tidak percaya diri, merasa rendah diri dan tak diharapkan, serta memiliki kendala emosi," kata Veronica.
4. Stres
|
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
Menurut dr Rini, banyak hasil penelitian yang menemukan bahwa semakin tinggi usia kandungan maka hormon stres makin meningkat. Nah, perubahan hormon tersebut turut masuk ke dalam plasenta dan akhirnya mempengaruhi janin.
4. Stres
|
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
Menurut dr Rini, banyak hasil penelitian yang menemukan bahwa semakin tinggi usia kandungan maka hormon stres makin meningkat. Nah, perubahan hormon tersebut turut masuk ke dalam plasenta dan akhirnya mempengaruhi janin.
5. Merasakan makanan
|
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
Kemampuan ini akan menunjukkan preferensinya pada selera makanan tertentu. "Janin juga bisa merasakan makanan yang dimakan oleh ibunya dan memberikan reaksi terhadap apa yang dimakan oleh ibunya," ucap dr Hari.
5. Merasakan makanan
|
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
Kemampuan ini akan menunjukkan preferensinya pada selera makanan tertentu. "Janin juga bisa merasakan makanan yang dimakan oleh ibunya dan memberikan reaksi terhadap apa yang dimakan oleh ibunya," ucap dr Hari.
Halaman 2 dari 12











































