Dikatakan sang ibu, Onyi Chiedozie (20) putrinya sudah bisa melakukan hal itu sejak usia 3 hari. Selain menyusui Amara langsung, Onyi terkadang juga memberi ASI perah melalui dot. Meski demikian, Onyi tetap mengawasi ketika Amara menyusu dari dot.
"Ketika aku memberinya susu, tangannya hanya bergetar sebentar lalu ia akan memegang dotnya sendiri. Ini sulit dipercaya karena biasanya ketika bayi seusia itu menyusu dari botol, pasti harus dipegangi," kata Onyi seperti dikutip dari berbagai sumber, Jumat (22/8/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemampuan Amara ini juga membuat orang di sekitarnya berdecak kagum. Bahkan, ketika ia kontrol ke RS, baik dokter, perawat, atau bahkan pengunjung kerap mengabadikan aksi bayi mungil itu lewat foto atau video.
"Tapi sekarang aku lebih sering menyusui Amara secara langsung. Saat aku susui, ia akan menggenggam payudaraku, lekat sekali dan aku akan memeluknya. Itu adalah momen-momen yang luar biasa bagi seorang ibu," kata Onyi yang kini masih menyelesaikan studinya ini.
Menanggapi apa yang dilakukan Amara, NCT, badan amal yang terdiri dari perkumpulan orang tua mewajibkan Onyi atau orang dewasa lain untuk selalu mengawasi Amara ketika ia sedang menyusu dengan botol.
"Anak sekecil itu belum bisa menarik botolnya sendiri. Ketika ia tersedak dan tidak ada orang, pasti itu akan berbahaya karena Amara belum mampu mengangkat lalu menarik dotnya," tutur salah satu anggota NCT.
(rdn/ajg)











































