Hati-hati! Bukannya Atasi Kembung, Bawang Merah Bisa Iritasi Perut Bayi

Hati-hati! Bukannya Atasi Kembung, Bawang Merah Bisa Iritasi Perut Bayi

- detikHealth
Kamis, 16 Okt 2014 18:30 WIB
Hati-hati! Bukannya Atasi Kembung, Bawang Merah Bisa Iritasi Perut Bayi
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Salah satu ciri orang tua cerdas adalah pandai memilah-milah informasi yang tepat untuk bayinya. Jika bayi sakit, tentunya langkah pertama yang harus dilakukan adalah membawanya ke dokter.

Namun tentunya masih banyak orang yang percaya dengan mitos atau teknik pengobatan yang tak didukung oleh bukti ilmiah. Contohnya adalah kebiasaan atau mitos tentang mengoleskan campuran balsam dan bawang untuk mengobati kembung pada bayi. Alih-alih sembuh, kulit bayi malah akan mengalami iritasi.

"Orang tua perlu tahu dan menerapkan metode baru seperti pada saat bayi mengalami kembung, bukan dengan digosok minyak goreng dan bawang merah nanti yang ada malah menghitam dan terjadi iritasi," papar dr Bernie Endyarni Medise, SpA(K), MPH pada seminar media dan ditulis Kamis (16/10/2014).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam penerapan manajemen tumbuh kembang anak, orang tua memiliki tujuan untuk memberikan pola pengasuhan, perawatan dan pendidikan sesuai dengan usianya. Tentunya hal tersebut dapat dicapai jika orang tua cerdas dan pintar memilih informasi.

"Orang tua harus terampil, jeli dan cermat, termasuk memilih sumber informasi seperti ke dokter atau salah satunya dengan datang ke acara seperti ini," ujar dr Bernie lagi yang juga merupakan konsultan tumbuh kemabng di FKUI-RSCM ini.

Kegiatan seminar media yang dilaksanakan di restoran Bebek Bengil, Jalan H Agus Salim no.132, Menteng, Jakarta Pusat ini juga membahas bagaimana peran orang tua melakukan manajemen tumbuh kembang balita secara tepat sehingga menghasilkan balita yang berkualitas.

Pada usia 0 hingga 1 bulan, bayi akan lebih banyak tidur. Disaat bersamaan indera pendengaran, perasa, dan penglihatannya mulai berkembang. Begitu pula ketika menginjak bulan-bulan selanjutnya perkembangan pada bayi akan terus meningkat.

Setelah itu, balita akan mengalami yang namanya fase oral. Balita yang sedang mengalami fase oral akan menggigit apa saja yang bisa diraihnya. Mulai dari ibu jari, mainan hingga pinggiran meja. Pakar mengatakan bahwa fase ini (fase oral) merupakan fase normal pada bayi. Di mana bayi mengalami pertumbuhan dan perkembangan seperti tumbuh gigi, bertambahnya lingkar kepala, respons motorik, intelegensi dan lain-lain.

"Fase oral merupakan fase yang normal pada bayi yang suka ngemut apapun di sekitarnya, selain bayi penasaran sebenarnya mereka sedang mencoba mengeksplore lingkungannya, yang penting kita tahu bahwa yang dia emut sudah bersih dan higienis," pungkasnya.

(rsm/vta)

Berita Terkait