Dalam buku 'Anak Sehat: 100 Solusi Sehat dr Tiwi' yang ditulis oleh dr I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, SpA MARS, disebutkan buah segar menjadi pilihan pertama makanan pendamping ASI. Mengapa? Karena buah segar mengandung karbohidrat sederhana yang mudah dicerna. Tak cuma itu, biuah secara alami juga dilengkapi enzim pencerna.
Dokter spesialis anak yang akrab disapa dr Tiwi ini menyarankan ibu-ibu bisa berkreasi membuat pure buah yang dicampur ASI untuk buah hati tercinta. Buah yang dianjurkan untuk membuat pure adalah alpukat, pisang, pepaya, melon, dan apel manis. Agar tekstur buah yang berdaging keras seperti apel, melon, dan pepaya lebih lunak, Anda dapat merebusnya sebentar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anda dapat mulai mempersiapkan si kecil untuk menerima sereal (tepung beras) dan sayuran pada saat anak berusia sekitar 7 bulan," saran dr Tiwi.
Sayuran seperti labu kuning dan bayam bisa diberikan setelah dihaluskan terlebih dahulu. Sementara pemberian produk hewani bisa diberikan setelah bayi mengenal produk nabati.
Yang perlu diperhatikan saat awal-awal memberikan makanan padat pada bayi adalah mengenalkan rasa makanan. Jadi jangan paksa bayi Anda untuk menelan makanan yang disuapkan. Di masa-masa awal ini, pengenalan makanan bertujuan untuk mengenalkan rasa original. Jadi jangan dulu memberikan tambahan gula atau garam pada pure yg dibuat. Sebab gula bisa membebani kerja pankreas dan hati. Sedangkan garam bisa membebani pencernaan dan ginjal bayi.
"Awal pemberian makanan sebaiknya bersama keluarga. Bayi senang memperhatikan orang yang sedang makan, mereka akan menirunya," ujar dr Tiwi, seperti ditulis pada Jumat (19/12/2014).
(vit/up)











































