Para Ahli Temukan Kaitan Antara Badai Salju dan Kelahiran Bayi

Para Ahli Temukan Kaitan Antara Badai Salju dan Kelahiran Bayi

- detikHealth
Rabu, 28 Jan 2015 07:38 WIB
Para Ahli Temukan Kaitan Antara Badai Salju dan Kelahiran Bayi
Ilustrasi (Foto: Getty Images)
Jakarta - Cuaca buruk seperti banjir dan hujan lebat Jakarta membuat sebagian orang enggan ke luar rumah untuk bekerja. Kondisi yang sama juga dialami oleh para warga Amerika Serikat ketika badai salju.

Di Amerika, ada lelucon soal badai salju dan jumlah kelahiran bayi baru. Disebutkan bahwa ketika badai salju menyerang dan orang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, jumlah kelahiran bayi meningkat pesat sembilan bulan kemudian.

dr Laura Corio, dokter obstetri dan ginekologi di Mount Sinai Hospital, New York, mengatakan bahwa ia percaya ada kaitan antara badai salju dan meningkatnya kelahiran bayi sembilan bulan kemudian. Ketika badai salju dan orang tidak keluar rumah, maka kemungkinan untuk melakukan hubungan seks pun menjadi lebih besar dan lebih sering.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aku percaya ada kaitan antara badai salju dengan meningkatnya jumlah kelahiran 9 bulan kemudian. Ketika kami menghadapi badai Irene, aku sangat sangat sibuk sembilan bulan kemudian," tutur dr Corio, dikutip dari ABC News, Rabu (28/1/2015).

Data yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan Manhattan mengatakan ada peningkatan jumlah angka kelahiran sebesar 10 hingga 20 pada tahun 2012. Peningkatan terjadi tepat 9 bulan setelah badai besar yang menimpat Manhattan.

Namun, tak semua dokter percaya soal hal tersebut. dr Marjorie Greenfield, Kepala Divisi Obstetri dan Ginekologi di University Hospitals Case Medical Center di Cleveland, Ohio, mengatakan bahwa memang seru dan menyenangkan berbicara soal mitos.

"Memang seru dan asyik ketika kita memperbincangkan mitos, namun seperti layaknya mitos lainnya, tidak ada bukti yang benar-benar kuat untuk mendukung pernyataan tersebut," ungkap dr Greenfield.


(mrs/up)

Berita Terkait