Metode kanguru mengedepankan interaksi kulit ke kulit antara orang tua dan bayi. Pakar mengatakan bahwa ada dua tipe penggunaan metode kanguru untuk bayi baru lahir, yakni metode intermitten dan kontinu.
Pakar kesehatan anak dari RSCM, dr Rosalina Dewi Roeslani, SpA(K) mengatakan bahwa kedua metode tersebut dibagi berdasarkan durasinya. Metode intermitten berarti hanya melakukan metode kanguru dalam waktu singkat, dua jam per hari.
"Intermitten ini berarti singkat. Hanya satu jam dan dilakukan dua kali sehari. Metode kanguru intermitten sudah lazim dilakukan di RSCM sebagai bentuk penanganan bayi lahir prematur atau bayi berat badan rendah," tutur dokter yang akrab disapa dr Rosi tersebut kepada detikHealth, ditemui di Hotel Grand Cemara, Jl Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, dan ditulis Rabu (11/2/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Metode Kanguru, Cara Mudah dan Murah Tekan Angka Kematian Bayi Prematur
Masalahnya, tak semua ibu nyaman melakukan metode ini. Selain itu, perlu fasilitas tempat tidur yang canggih untuk mendukung metode ini. Hal ini dikarenakan tempat tidur ibu harus dibuat senyaman mungkin agar ibu bisa istirahat sekaligus menjaga bayinya tetap aman.
"RSCM sendiri baru punya 6 tempat tidur untuk metode kanguru yang kontinu. Karena kan tidak mungkin ibu diberikan tempat tidur di ruang NICU (neonatal intensive care unit) kan," ungkapnya.
Dikatakan dr Rosi bahwa perawatan metode kangguru tak dilakukan untuk waktu lama. Ketika bayi sudah mencapai berat badan 2,5 kg, ibu boleh melepas bayi untuk dirawat terpisah seperti bayi-bayi lain pada umumnya.
"Kalau bayi sudah 2,5 kg, atau sudah gelisah sering bergerak-gerak itu sudah boleh dilepas. Nanti dirawat terpisah seperti bayi lain untuk penanganan yang lebih optimal," ungkapnya.
Baca juga: Penanganan Bayi Prematur yang Memadai Penting untuk Tekan Angka Kematian
(mrs/vit)











































