"Untuk ibu yang memiliki berat badan berlebihan untuk menjaga kesehatan, menurunkan BB menjadi ideal sebelum memutuskan untuk hamil," saran dr M Nurhadi Rahman, SpOG, dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Senin (26/10/2015).
Disarankan juga bagi ibu yang sedang dalam masa hamil untuk rajin-rajin memeriksakan kehamilannya secara rutin. Tujuannya agar jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dapat segera ditangani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk ibu yang merencanakan untuk hamil, sebelumnya lebih baik memeriksakan diri ke RS. Periksakan apakah Anda memiliki sakit yang dapat memicu terjadinya makrosomia, seperti obesitas, diabetes melitus, atau jika tidak jangan lupa untuk memeriksakan apakah Anda mempunyai riwayat diabetes dalam keluarga," tutur pemilik akun Twitter @adirahmanog ini.
Dihubungi terpisah, dr Yassin Yanuar MIB, SpOG, MSc, dari Rumah Sakit Pondok Indah mengatakan ada baiknya pula sebelum hamil para perempuan mengenali faktor risiko makrosomia. Faktor genetik, seperti tinggi dan berat orang tua juga mungkin memainkan peran dalam menentukan berat lahir bayi yang baru lahir. Jadi jika orang tuanya besar, ada kemungkinan bayi yang dilahirkan juga besar.
Faktor risiko lainnya adalah diabetes yang tidak terkontrol, obesitas pada ibu, juga kenaikan berat badan ibu yang berlebihan. Faktor risiko lainnya adalah adanya hiperglikemia yang intermiten, ada riwayat makrosomia, multiparitas, dan penyebab lain yang tidak diketahui.
Baca juga: Risiko Ini Mungkin Dialami Bayi yang Lahir dengan Bobot Lebih dari 4 Kg
(vit/vit)











































