Mendengarkan Musik Bisa Percepat Bayi Belajar Bicara

Mendengarkan Musik Bisa Percepat Bayi Belajar Bicara

Rahma Lillahi Sativa - detikHealth
Rabu, 27 Apr 2016 09:46 WIB
Mendengarkan Musik Bisa Percepat Bayi Belajar Bicara
Foto: thinkstock
Washington - Konon memperdengarkan musik klasik pada bayi sejak masih dalam kandungan dapat membuat si bayi bertambah pintar. Namun banyak pula pakar yang berdebat tentang kebenaran teori ini.

Hal ini lantas menginspirasi peneliti dari Institute for Learning and Brain Sciences, University of Washington untuk melakukan percobaan dengan merekrut 39 bayi berumur 9 bulan. Selama sebulan, bayi-bayi ini dilibatkan dalam sebuah sesi bermain sepanjang 12-15 menit bersama orang tua mereka. Namun mereka dibagi ke dalam dua kelompok.

Di kelompok pertama, peneliti memandu 20 bayi dan orang tuanya untuk mengikuti sebuah permainan di mana mereka harus membuat ketukan yang sama dengan musik yang diputar di belakang mereka. Sedangkan sisanya hanya dibekali mainan dan dibiarkan bermain sendiri tanpa diberi latar belakang musik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiap sepekan sekali, partisipan diminta kembali lagi ke lab untuk mengukur respons otak si bayi. Ketika otak mereka dipindai, peneliti juga memperdengarkan musik dan bunyi ujaran (speech sound) yang dirangkai menjadi sebuah ritme namun peneliti sengaja beberapa kali memotong ritme tersebut.

Hasilnya, bayi yang bermain sambil diiringi musik tadi dilaporkan mempunyai respons atau kepekaan otak yang lebih kuat, terutama ketika musik yang didengarkannya terpotong begitu saja. Kondisi serupa juga terjadi bila yang diputar adalah bunyi ujaran.

Baca juga: Adakah Manfaat Memperdengarkan Musik Klasik pada Janin? Ini Kata Dokter

"Studi ini yang pertama membuktikan bahwa bayi mendapatkan 'pengalaman' yang lebih kaya bila ia belajar bicara sambil mendengarkan musik atau bunyi-bunyian ketimbang hanya omongan saja," ungkap peneliti, Christina Zhao seperti dilaporkan CBS News.

Menurut Zhao, ini disebabkan musik mempunyai pola ritmik yang kuat sehingga siapapun yang mendengarnya dapat membedakan satu bunyi ujaran dengan bunyi ujaran lainnya hanya dari, semisal silabel atau suku kata liriknya saja.

Ia pun meyakini pengalaman ini memperkaya otak bayi dan meningkatkan kualitas perkembangan otak mereka, sebab semakin banyak 'pengalaman' yang didapat, proses belajar mereka juga berjalan lebih cepat.

Kendati demikian, Zhao mencatat bahwa bayi berada dalam fase belajar bicara yang terbaik saat berinteraksi dengan kedua orang tuanya. "Aktif terlibat dalam sebuah interaksi bahasa tentu mempercepat mereka belajar bicara," tegasnya.

Sayangnya Zhao tak dapat membuktikan apakah manfaat mendengarkan musik secara pasif pada bayi juga dapat memberikan efek yang sama dengan percobaan mereka.

Baca juga: Bola dan Mainan Bermusik, Tak Hanya Populer Tapi Juga Kaya Manfaat (lll/vit)

Berita Terkait