Menurut Katri Korpela penelit dari Universitas Helsinki di Finlandia, menyusui bayi yang belum pernah menerima antibiotik dapat membantu mengurangi pemakaian antibiotik. Pemberian ASI juga mencegah berat badan berlebih di masa kanak-kanak.
"Manfaat yang diperoleh anak dari ASI adalah menurunya risiko kelebihan berat badan di masa kanak-kanaknya. Penelitian ini terbukti hanya kepada anak yang tidak menggunakan antibiotik selama masa menyusunya," ucap Korpela dikutip dari Indian Express.
Baca juga: ASI Eksklusif Tapi Bobot Anak Tak Naik Signifikan? Bisa Jadi Ini Sebabnya
Dalam studi yang melibatkan 226 anak di Finlandia ini Korpela menyatakan bahwa antibiotik dapat mengganggu mikrobiota usus yang dibawa oleh ASI.
Studi yang juga diterbitkan online oleh JAMA Pediatrics menunjukan bahwa manfaat yang diberikan ASI kepada anak yang tidak menggunakan antibiotik sebelum menyusu dan selama menyusu menunjukkan ketebalan tubuh yang lebih baik terhadap penyakit. "Menyusu ASI dapat membuat sistem imun yang kuat pada bayi sehingga bayi dapat menangkal penyakit atau infeksi," sambung Korpela
"Antibiotik yang digunakan pada anak kecil hanya berefek sementara," tutup Korpela.
Perludiingat, sebagian besar penyakit harian disebabkan virus sehingga tidak butuh antibiotik. Selain itu, antibiotik pun tidak mempercepat penyembuhan. Antibiotik juga tidak dibutuhkan untuk mencegah infeksi sekunder. Nah, jika sudah telanjur mengonsumsi antibiotik yang ternyata tidak dibutuhkan, jangan diteruskan dan hentikan segera.
Ini bukan berarti harus memusuhi antibiotik. Karena yang penting diketahui masyarakat adalah kapan harus menggunakan antibiotik. Sebab penggunaan antibiotik yang tidak tepat bisa mengakibatkan resistensi antibiotik.
Baca juga: Kisah Legendaris Bayi yang Diberi ASI dan Tidak
(vit/vit)