Peneliti menyebutkan Obstructive Sleep Apnea (OSA) sudah bukan kasus yang jarang ditemui lagi. Sebanyak 10% anak-anak didiagnosis mengidap penyakit ini. Angka ini berarti lebih tinggi 1% dari jumlah anak yang mengidap asma, seperti yang dilansir Mightymoms.club, Minggu (17/6/2017).
Baca Juga: Gemuk dan Lingkar Leher Lebih Dari 43 cm Risiko Sleep Apnea Meningkat
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gejala lain seperti posisi tidur yang tidak biasa atau bernapas melalui mulut juga menjadi hal yang patut diwaspadai. Apakah bayi Anda juga sering terbangun di pagi buta sekitar pukul 3-4 pagi? Ini juga menjadi ciri-ciri bayi yang mengalami sleep apnea.
Baca Juga: Anda Mungkin Terkena Sleep Apnea Jika Punya Gejala Ini
Seorang dokter bernama Kass menyebutkan, umumnya sleep apnea pada anak terjadi di umur 2-6 tahun, namun kondisi termuda dapat dialami oleh anak berusia 3 bulan. Apabila Anda menemui gejala lainnya seperti asma yang tidak terkontrol, anak yang sering sakit, gangguan pertumbuhan atau infeksi pada telinga, sebaiknya segera temui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. (ajg/up)











































