Kementerian Kesehatan kembali mencatat penambahan kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI yang dilaporkan Direktur Jenderal Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) dr Maxi Rein Rondonuwu Jumat (17/6/2022), total ada 57 kasus subvarian Omicron, 10 di antaranya subvarian BA.4 dan 47 kasus lainnya merupakan BA.5.
Berdasarkan data tersebut, kasus Omicron BA.4 dan BA.5 tersebar di Bali, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan satu wilayah masih dalam tahap identifikasi. DKI Jakarta menjadi penyumbang kasus terbanyak.
Berikut detailnya:
- Bali: 3 kasus (BA.5)
- Banten: 2 kasus (BA.5)
- DKI Jakarta: 6 kasus (BA.4) dan 16 kasus (BA.5)
- Jawa Barat: 12 kasus (BA.5)
- Dalam tahap identifikasi: 4 kasus (BA.4) dan 14 kasus (BA.5).
Sementara untuk 51 pasien merupakan warga negara Indonesia (WNI) dan enam lainnya merupakan warga negara asing (WNA) yang terdiri dari 31 pasien laki-laki dan 26 pasien perempuan. Dari total kasus tersebut, terdapat 5 kasus yang belum mendapatkan vaksin. Berikut daftarnya:
- Vaksin dosis 1: 3 orang
- Vaksin dosis 2: 9 orang
- Vaksin dosis 3: 34 orang
- Vaksin dosis 4: 1 orang
- Belum divaksin: 5 orang
- Dalam tahap identifikasi: 5 orang
Simak Video "WHO: 110 Negara Alami Lonjakan Covid-19 Akibat BA.4 dan BA.5"
[Gambas:Video 20detik]
(any/up)