"Perlu peran orang tua untuk bersama-sama melakukan olahraga yang menyenangkan. Beri pengertian di awal puasa meskipun sedang berpuasa, mereka masih bisa berolahraga," tutur dr Michael Triangto SpKO ketika berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Jumat (25/7/2014).
"Ajak saja anak-anak bermain permainan yang fun misalnya sepak bola, bulu tangkis, tenis, sekadar main-main saja yang penting badan bergerak. Jangan terlalu lelah juga karena yang ada anak malah batal puasa," imbuh dokter yang praktik di RS Mitra Kemayoran ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari ABC Australia, Dr Carolyn Broderick, staf spesialis bagian Sport and Exercise Medicine di Rumah Sakit Anak Westmead mengatakan anak-anak dan remaja yang aktif secara fisik cenderung lebih aktif saat dewasa.
Untuk balita usia 1-5 tahun direkomendasikan melakukan aktivitas fisik setidaknya tiga jam setiap hari. Jenisnya beragam, mulai dari sekadar berdiri dan bermain petak umpet hingga melakukan olahraga berat seperti berlari atau melompat-lompat.
"Untuk anak usia lebih dari lima tahun dianjurkan untuk melakukan kombinasi antara aktivitas sedang dan berat dengan durasi 60 menit per hari. Bentuknya bisa aerobik, olahraga untuk melatih tulang, dan olahraga untuk melatih otot," papar Dr Carolyn.











































