Dilansir Healthline, botulisme adalah kondisi langka dan serius yang terjadi akibat racun yang dihasilkan bakteri Clostridium botulinum.
Racun yang dihasilkan bakteri ini menyerang sistem saraf seperti otak, tulang belakang, dan dapat menyebabkan kelumpuhan otot. Kelumpuhan yang terjadi bisa menyerang otot-otot yang mengendalikan pernapasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bakteri ini pada umumnya bisa masuk melalui makanan atau kontaminasi luka yang terbuka pada tubuh. Gejala yang masuk umumnya berupa sulit bicara atau menelan, pandangan buram, masalah pada pernapasan, mual, nyeri perut dan kelumpuhan.
Warmbier divonis 15 tahun kerja paksa setelah dituding mencuri slogan propaganda dari hotel tempatnya menginap di Korut, awal tahun lalu. Namun sepekan lalu, Warmbier dipulangkan ke kampung halamannya di Ohio, AS, dalam kondisi koma.
Ia langsung mendapatkan perawatan intensif di UC Health University of Cincinnati Medical Center. Tim dokter yang merawat menyatakan Warmbier kehilangan jaringan otak secara luas pada seluruh bagian otaknya.
"Dia memiliki gerakan mata spontan saat membuka dan berkedip. Namun, dia tidak menunjukkan isyarat memahami kata-kata, merespons instruksi verbal atau menyadari situasi sekelilingnya," terang dokter ahli neurologi yang merawat Warmbier, Daniel Kanter, seperti dikutip dari AFP dan Reuters.
Namun demikian, tim medis yang merawat Warmbier menegaskan bahwa hasil pemeriksaannya tidak menemukan tanda-tanda botulisme dalam sistem jaringan tubuh Warmbier. Ini berarti menyangkal klaim Korut yang menyebut Warmbier terinfeksi botulisme.
Baca juga: Cerita Balita yang Mendadak Lumpuh Ini Jadi Viral
(ajg/mrs)











































