Bahaya Senyawa Plastik BPA Semakin Kuat

Bahaya Senyawa Plastik BPA Semakin Kuat

- detikHealth
Rabu, 13 Jan 2010 10:37 WIB
Bahaya Senyawa Plastik BPA Semakin Kuat
London - Efek negatif dari penggunaan senyawa plastik bisphenol A (BPA) semakin bertambah. Makin banyak saja peneliti yang menemukan 'kejahatan' BPA bagi tubuh dan mengingatkan pentingnya masyarakat untuk menghindarinya.

Kali ini peneliti menemukan kaitan yang lebih paparan bahan kimia BPA dalam plastik terhadap risiko kesehatan penyakit jantung.

Hasil temuan ini semakin menguatkan penelitian sebelumnya yang melarang penggunan plastik sebagai kemasan makanan atau minuman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peneliti dari Inggris dan AS menemukan kandungan tingkat tinggi senyawa BPA dalam urin yang berhubungan dengan penyakit jantung. Penelitian ini melibatkan 1.493 orang yang berusia 18-74 tahun.

"Analisis kami menunjukkan senyawa BPA memainkan peranan dalam penyakit diabetes, beberapa jenis penyakit hati dan masalah pada jantung. Selain itu, BPA juga termasuk ke dalam kelas senyawa pengganggu endokrin," ujar David Melzer, profesor epidemiologi dan kesehatan masyarakat dari Peninsula Medical School di Exeter, Inggris, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (13/1/2010).

Endokrin adalah sistem di dalam tubuh yang terdiri dari beberapa organ atau kelenjar-kelenjar yang memiliki fungsi menghasilkan serta melepaskan hormon-hormon tertentu ke aliran darah.

Beberapa negara memang telah mengambil tindakan untuk melarang penggunaan BPA. Pada tahun 2008 lalu toksikologi dari AS di National Institutes of Health pernah menyimpulkan bahwa senyawa BPA bisa memberikan efek merugikan terhadap perkembangan prostat, otak dan perubahan perilaku pada janin, bayi dan anak-anak.

Senyawa BPA seringkali ditemukan dalam botol susu bayi, botol kemasan isi ulang atau plastik pembungkus makanan.

(ver/ir)

Berita Terkait