Pasien Kanker Paru yang Kena Diabetes Hidupnya Lebih Lama

Pasien Kanker Paru yang Kena Diabetes Hidupnya Lebih Lama

- detikHealth
Selasa, 18 Okt 2011 16:35 WIB
Pasien Kanker Paru yang Kena Diabetes Hidupnya Lebih Lama
Jakarta - Pasien kanker paru-paru yang menderita diabetes cenderung hidup lebih lama dibandingkan yang tanpa diabetes. Meskipun demikian, diabetes tidak boleh dianggap sebagai alasan untuk menahan terapi standar kanker paru-paru.

Para peneliti dari Norwegian University of Science and Technology and Trondheim University menulis bahwa pasien kanker paru-paru seringkali memiliki penyakit lain, salah satunya adalah diabetes.

Namun bukti tentang dampak diabetes pada kelangsungan hidup kanker paru-paru ternyata cukup bertentangan, sehingga megusik rasa ingin tahu peneliti untuk melakukan kajian ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peneliti membandingkan harapan hidup 1.677 orang pasien kasus kanker paru-paru dan terdapat 77 di antaranya yang juga telah didiagnosis diabetes melitus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:

1. Tingkat kelangsungan hidup 1 tahun pada pasien kanker paru-paru yang juga menderita diabetes adalah sebesar 43%, dibandingkan dengan 28% pada mereka yang tidak mengidap diabetes.

2. Tingkat kelangsungan hidup 2 tahun pada pasien kanker paru-paru yang menderita diabetes 19% dan 11% pada yang tanpa diabetes.

3. Tingkat kelangsungan hidup 3 tahun pada pasien kanker paru-paru dengan diabetes 3% dan tanpa diabetes 1%.

4. Ketika variabel-variabel lainnya seperti jenis kelamin, usia, stadium penyakit, dan rasio bahaya disesuaikan, kelangsungan hidup pasien kanker paru-paru dan diabetes melitus adalah 0,55 dan menunjukkan bahwa pasien kanker paru-paru tanpa diabetes hampir dua kali lebih banyak yang meninggal dibandingkan dengan pasien kanker paru-paru dengan diabetes.

Seperti dilansir Medical News Today, Selasa (18/10/2011), para peneliti kemudian menyimpulkan bahwa pasien kanker paru-paru dengan diabetes mellitus memiliki kelangsungan hidup yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak mengidap diabetes mellitus. Tak hanya itu, peneliti juga menemukan bahwa pasien dengan diabetes memiliki tingkat kanker metastatik atau penyebaran tumor yang lebih rendah.

Awalnya mereka berpikir mungkin inilah yang dapat menjelaskan mengapa pasien dengan diabetes dapat bertahan hidup lebih lama, karena kebanyakan pasien kanker paru-paru tidak mati akibat tumor primer tetapi tumor sekunder.

Tetapi ketika diselidiki lebih lanjut, ternyata tidak sesederhana itu, sebab kesemua pasien kanker paru-paru dengan diabetes melitus juga menderita kanker paru-paru stadium lanjut. Inilah sebabnya peneliti menyarankan perlunya lebih banyak penelitian yang harus dilakukan.

(ir/ir)

Berita Terkait