Orang-orang Ini Dipersilakan Pakai Viagra

Orang-orang Ini Dipersilakan Pakai Viagra

- detikHealth
Kamis, 21 Jun 2012 12:56 WIB
Orang-orang Ini Dipersilakan Pakai Viagra
(Foto: Thinkstock)
Jakarta - Viagra digunakan jika pria mengalami disfungsi ereksi atau impotensi. Meski pria itu mengalami disfungsi ereksi tidak serta merta boleh pakai viagra, karena cuma orang-orang ini saja yang boleh pakai obat kuat itu.

Viagra (sildenafil) dikenal secara global sebagai obat erektogenik yang dapat membantu pria penderita disfungsi ereksi atau impotensi agar bisa berhubungan intim.

Selain syarat utama si pria mengalami impotensi, ada syarat lainnya yang harus diperhatikan untuk konsumsi viagra. Syarat-syarat tersebut seperti dikutip dari WebMD, Kamis (21/6/2012) yaitu:

1. Pria lemah syahwat tanpa gangguan jantung

(Foto: Thinkstock)
Ini karena orang dengan penyakit jantung biasanya mengonsumsi obat nitrat, termasuk nitrogliserin, isosorbide dinitrate dan isosorbide mononitrate. Gabungan nitrat dan sildenafil bisa menurunkan tekanan darah secara tiba-tiba yang berakibat pusing, pingsan, serangan jantung atau stroke.

2. Pria lemah syahwat dengan tekanan darah normal

(Foto: Thinkstock)
Orang yang memiliki tekanan darah tinggi maupun rendah, terutama yang tidak terkontrol dianjurkan tidak mengonsumsi viagra atau harus berdasarkan resep dokter, karena viagra diketahui bisa membuat tekanan darah menurun tiba-tiba.

3. Pria lemah syahwat yang tak punya gangguan di mata tertentu

(Foto: Thinkstock)
Viagra atau sildenafil bisa mengurangi aliran darah ke saraf optik mata sehingga menyebabkan kehilangan penglihatan secara tiba-tiba, jika seseorang memiliki gangguan mata tertentu dapat memperburuk kondisinya.

4. Pria lemah syahwat yang berusia kurang dari 65 tahun

(Foto: Thinkstock)
Umumnya orang yang sudah tua atau berusia di atas 65 tahun kemungkinan lebih sensitif terhadap efek dari obat ini, seperti pusing atau penglihatan berkurang. Untuk itu biasanya dokter akan memulai dari dosis yang paling kecil.

5. Pria lemah syahwat yang tak punya penyakit darah

(Foto: Thinkstock)
Orang yang memiliki penyakit yang berhubungan dengan darah seperti anemia sel sabit, leukemia atau masalah kesehatan lain, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter karena viagra bisa menyebabkan ereksi berkepanjangan (priapism).
Halaman 2 dari 6
Ini karena orang dengan penyakit jantung biasanya mengonsumsi obat nitrat, termasuk nitrogliserin, isosorbide dinitrate dan isosorbide mononitrate. Gabungan nitrat dan sildenafil bisa menurunkan tekanan darah secara tiba-tiba yang berakibat pusing, pingsan, serangan jantung atau stroke.

Orang yang memiliki tekanan darah tinggi maupun rendah, terutama yang tidak terkontrol dianjurkan tidak mengonsumsi viagra atau harus berdasarkan resep dokter, karena viagra diketahui bisa membuat tekanan darah menurun tiba-tiba.

Viagra atau sildenafil bisa mengurangi aliran darah ke saraf optik mata sehingga menyebabkan kehilangan penglihatan secara tiba-tiba, jika seseorang memiliki gangguan mata tertentu dapat memperburuk kondisinya.

Umumnya orang yang sudah tua atau berusia di atas 65 tahun kemungkinan lebih sensitif terhadap efek dari obat ini, seperti pusing atau penglihatan berkurang. Untuk itu biasanya dokter akan memulai dari dosis yang paling kecil.

Orang yang memiliki penyakit yang berhubungan dengan darah seperti anemia sel sabit, leukemia atau masalah kesehatan lain, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter karena viagra bisa menyebabkan ereksi berkepanjangan (priapism).

(ver/ir)

Berita Terkait