1. Belatung
Ilustrasi (dok: Thinkstock)
|
Meski warnanya putih bersih, belatung atau larva serangga selalu berhasil menghilangkan selera makan. Bagaimana tidak, bentuknya yang kecil dan tidak punya kaki tetapi selalu bergerak-gerak itu saja sudah bikin geli.
Ditambah lagi, keberadaan belatung hampir selalu mengindikasikan bahwa ada bangkai di sekitarnya. Bau bangkai yang mulai membusuk pasti menarik perhatian lalat atau serangga lain, yang kemudian bertelur dan menjadi belatung ketika sudah menetas.
2. Kecoa
Ilustrasi (dok: Thinkstock)
|
Hanya karena binatang ini lebih sering ditemukan di selokan dan kamar mandi, bayangan orang tentang kecoa selalu jorok. Melihat binatang berwarna coklat mengkilap ini saat makan bisa membuat nafsu makan mendadak hilang karena langsung terbayang dari mana kecoa berasal.
Padahal menurut penelitian, jumlah bakteri di permukaan kulit kecoa tidak lebih banyak dibandingkan pada kulit manusia. Artinya, mengambil makanan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu sebenarnya sama joroknya dengan menyantap makanan yang baru saja dilewati kecoa.
3. Lalat hijau
Ilustrasi (dok: Thinkstock)
|
Sama seperti belatung, keberadaan lalat hijau juga bisa mengindikasikan adanya bangkai maupun daging segar di sekitarnya. Kadang-kadang, serangga ini juga hinggap di kotoran hewan atau manusia. Belatung sendiri merupakan larva serangga, termasuk di antaranya larva lalat hijau.
Bukan cuma penampilannya yang menjijikkan, permukaan tubuh lalat hijau juga tidak bersih. Jika hinggap di makanan, maka serangga ini bisa menularkan berbagai jenis penyakit terutama diare dan muntaber.
4. Tikus
Ilustrasi (dok: Thinkstock)
|
Bagian yang paling menjijikkan dari seekor tikus antara lain kulitnya yang sering budukan, dengan rambut pitak-pitak di sekujur tubuhnya. Tidak heran, sebab tikus selalu tinggal di tempat yang tidak bersih mulai dari saluran got hingga langit-langit rumah.
Hidangan yang sudah didatangi tikus ada baiknya tidak usah disantap, karena bisa menularkan kuman-kuman dari permukaan tubuh si tikus. Salah satu penyakit yang ditularkan oleh tikus adalah pes.
5. Cicak
Ilustrasi (dok: Thinkstock)
|
Tidak banyak orang yang histeris karena jijik melihat komodo, tetapi justru reptil sekecil cicak yang bisa membuat orang sampai kehilangan nafsu makan. Kulitnya yang pucat dan kadang transparan, serta bentuk tubuhnya yang kelihatan kenyal memberi kesan jijik pada binatang yang sering melepas ekornya kalau merasa terancam ini.
Karena jarang menghinggapi makanan, reptil yang sering ditemukan menempel di langit-langit rumah untuk berburu serangga kecil misalnya nyamuk ini tidak terlalu mengancam kesehatan.
Meski warnanya putih bersih, belatung atau larva serangga selalu berhasil menghilangkan selera makan. Bagaimana tidak, bentuknya yang kecil dan tidak punya kaki tetapi selalu bergerak-gerak itu saja sudah bikin geli.
Ditambah lagi, keberadaan belatung hampir selalu mengindikasikan bahwa ada bangkai di sekitarnya. Bau bangkai yang mulai membusuk pasti menarik perhatian lalat atau serangga lain, yang kemudian bertelur dan menjadi belatung ketika sudah menetas.
Hanya karena binatang ini lebih sering ditemukan di selokan dan kamar mandi, bayangan orang tentang kecoa selalu jorok. Melihat binatang berwarna coklat mengkilap ini saat makan bisa membuat nafsu makan mendadak hilang karena langsung terbayang dari mana kecoa berasal.
Padahal menurut penelitian, jumlah bakteri di permukaan kulit kecoa tidak lebih banyak dibandingkan pada kulit manusia. Artinya, mengambil makanan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu sebenarnya sama joroknya dengan menyantap makanan yang baru saja dilewati kecoa.
Sama seperti belatung, keberadaan lalat hijau juga bisa mengindikasikan adanya bangkai maupun daging segar di sekitarnya. Kadang-kadang, serangga ini juga hinggap di kotoran hewan atau manusia. Belatung sendiri merupakan larva serangga, termasuk di antaranya larva lalat hijau.
Bukan cuma penampilannya yang menjijikkan, permukaan tubuh lalat hijau juga tidak bersih. Jika hinggap di makanan, maka serangga ini bisa menularkan berbagai jenis penyakit terutama diare dan muntaber.
Bagian yang paling menjijikkan dari seekor tikus antara lain kulitnya yang sering budukan, dengan rambut pitak-pitak di sekujur tubuhnya. Tidak heran, sebab tikus selalu tinggal di tempat yang tidak bersih mulai dari saluran got hingga langit-langit rumah.
Hidangan yang sudah didatangi tikus ada baiknya tidak usah disantap, karena bisa menularkan kuman-kuman dari permukaan tubuh si tikus. Salah satu penyakit yang ditularkan oleh tikus adalah pes.
Tidak banyak orang yang histeris karena jijik melihat komodo, tetapi justru reptil sekecil cicak yang bisa membuat orang sampai kehilangan nafsu makan. Kulitnya yang pucat dan kadang transparan, serta bentuk tubuhnya yang kelihatan kenyal memberi kesan jijik pada binatang yang sering melepas ekornya kalau merasa terancam ini.
Karena jarang menghinggapi makanan, reptil yang sering ditemukan menempel di langit-langit rumah untuk berburu serangga kecil misalnya nyamuk ini tidak terlalu mengancam kesehatan.
(up/ir)