Kebanyakan orang akan langsung meraih tusuk gigi untuk mengorek serat-serat daging yang tersangkut. Banyak yang berhasil memang, namun cara ini bukan merupakan cara yang dianjurkan oleh para pakar kesehatan khususnya dokter gigi.
"Lebih dianjurkan menggunakan dental floss. Ini lebih mudah daripada mengorek-ngorek pakai tusuk gigi," kata drg Hari Sunarto, SpPerio(K), Ketua Ikatan Periodontologi Indonesia (IPERI) Komisariat Jakarta, dalam acara media trip Pepsodent di Hotel Grage Sangkan, Kuningan, Jawa Barat, dan ditulis pada Kamis (21/2/2013).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, drg Hari mengatakan bahwa risiko gigi renggang seperti yang dikhawatirkan banyak orang justru tidak terlalu dipengaruhi oleh penggunaan tusuk gigi. Risiko gigi renggang lebih berhubungan dengan faktor risiko lain, seperti peradangan, atau salah satu gigi pernah dicabut.
"Kalau satu dicabut, (gigi) yang lain bisa bergeser. Bergesernya bisa horisontal, bisa vertikal," tambah drg Hari.
Apapun caranya, yang paling penting menurut drg Hari adalah bahwa selilit atau serat daging yang tersangkut di sela gigi harus segera diambil atau dibersihkan. Jika dibiarkan, serat daging akan membusuk dan menjadi media yang bagus untuk tumbuhnya kuman penyebab gigi keropos atau berlubang.
(up/vta)











































