"Saat ngupil itu, mukosa (lapisan tipis di dinding rongga hidung) bisa lecet. Itu potensi kuman masuk ke bawah mukosa ada," terang Dr Agus Subagio, SpTHT dari RS Puri Indah saat dihubungi detikHealth, Jumat (3/5/2013).
Risiko lecet dan infeksi tentu bisa lebih besar dengan adanya alat bantu seperti yang dipakai orang-orang berikut ini, apalagi jika alatnya tidak steril.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Pinset
|
Ilustrasi (dok: Thinkstock)
|
"Jarang-jarang juga sih (pakai pinset) karena ribet. Lebih banyak pinset buat nyabut bulu hidung, lalu upilnya kebawa," kata Andi.
2. Ujung Handuk yang Dipilin-pilin
|
Ilustrasi (dok: Thinkstock)
|
"Handuk kan lembut, jadi menurut saya lebih aman daripada pakai jari," kata Rina, seorang karyawati di Jakarta yang sepertinya tidak memperhitungkan bahwa handuk juga belum tentu steril.
3. Tissue
|
Ilustrasi (dok: Thinkstock)
|
"Biasanya pakai tissue karena alasan lain Mas, kayak gatal hidung misalnya. Jadi butuh sesuatu yang sedikit lebih kasar dari jari untuk menggaruk. Awalnya menggaruk, tapi terus sekalian bersihin upil," kata Andi.
4. Cotton Bud
|
Ilustrasi (dok: Thinkstock)
|
"Apa ya, kalau nggak pakai tissue ya cotton bud mungkin," kata Nisa, seorang pegawai swasta saat ditanya tentang alat bantu yang digunakannya untuk ngupil.
5. Pensil
|
Ilustrasi (dok: Thinkstock)
|
"Pakai pensil yang ada setip (penghapus) di ujungnya, itu yang paling feasible. Ada karetnya, jadi biar bisa lengket upilnya," kata Tiwi, seorang pekerja LSM di Jakarta yang mengaku belum pernah mempraktikkannya sendiri.
Halaman 2 dari 6











































