Hasil analisis genetik menemukan bahwa jamur dari genus Malassezia adalah jenis jamur yang mendominasi bagian tengah tubuh dan lengan manusia. Tumit, kuku dan sela-sela jari kaki dihuni oleh berbagai jenis jamur yang sangat bervariasi. Ketidakseimbangan populasinya dapat menyebabkan penyakit kaki atlet dan penyakit jamur lainnya.
Dalam penelitian, para ilmuwan mengambil sampel kulit dari 10 orang dewasa sehat dari 14 bagian tubuh yang berbeda. Sampel DNA yang diperoleh di dalamnya lalu dianalisis. Hasilnya, para peneliti mengisolasi lebih dari 130 varian jamur dari genus Malassezia, Penicillium dan Aspergillus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dibandingkan bagian tubuh manapun, kaki memiliki keanekaragaman jenis jamur yang paling besar. Bagian-bagian kaki yang paling subur ditumbuhi jamur adalah tumit, kuku dan sela-sela jari. Populasi terbesarnya adalah jamur Malassezia, Aspergillus, Cryptococcus, Rhodotorula dan Epicoccum.
Secara keseluruhan, tumit memiliki varian jamur yang paling beragam, yaitu sekitar 80 genus jamur. Seperti dikutip dari Fox News, Kamis (23/5/2013), peneliti menegaskan bahwa keanekaragaman jamur yang abnormal atau ketidakseimbangan populasi jamur akan menyebabkan terjadinya infeksi kuku.
Dalam laporan yang dimuat jurnal Nature, peneliti menegaskan bahwa kulit berfungsi sebagai penghalang mikroorganisme patogen untuk bisa masuk ke tubuh, tetapi juga menjadi rumah bagi banyak mikroba berbahaya. Sampai saat ini, sebagian besar upaya untuk mempelajari mikroorganisme kulit hanya berfokus pada bakteri, namun jamur belum mendapat porsi yang sama.
(pah/up)











































