Bra Ini Diciptakan karena Tak Semua Orang Mau Telanjang di Ruang Operasi

Bra Ini Diciptakan karena Tak Semua Orang Mau Telanjang di Ruang Operasi

- detikHealth
Rabu, 19 Jun 2013 17:25 WIB
dok: Daily Mail
Jakarta - Meski semua dokter bedah sudah dijamin profesional, tidak semua pasien merasa nyaman terbaring tanpa busana di meja operasi. Agar pasien perempuan tidak harus mengumbar payudara saat menjalani operasi, diciptakanlah bra khusus ini.

Natalie Reid (39 tahun) dan Fiona Cartwright (48 tahun), 2 perawat di South Wales, Inggris menciptakan Digni Bra. Diyakini merupakan singkatan dari dignity-bra, alias bra untuk melindungi dignity atau kehormatan perempuan selama menjalani operasi.

Bentuknya sederhana, hanya lembaran kertas tipis berwarna biru. Tanpa tali, hanya ada karet elastis untuk menjaga bra sekali pakai ini tetap berada di posisinya.

"Ini bukan sombong, tetapi menyangkut martabat. Jelas semua tenaga medis itu profesional dan sudah pernah melihat yang seperti ini. Tapi kami tetap ingin tertutup saat masuk ruang operasi," kata Natalie tentang bra ciptaannya, seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (19/6/2013).

Meski menutupi payudara, bra tipis ini diklaim tidak akan mengganggu prosedur operasi. Karena bentuk dan desainnya sederhana, bra ini bisa dengan mudah dibuka bila memang diperlukan seperti saat melakukan monitoring jantung atau cardiac massage.

Saat ini, bra inovatif tersebut tengah menjalani uji coba di sebuah rumah sakit swasta di Cardiff dan diterima dengan baik oleh pasien maupun para dokter. Dokter merasa tidak terganggu, sementara pasien jadi lebih nyaman karena tidak khawatir payudaranya jadi tontonan.

Saat dilakukan survei, beberapa pasien merasa tidak nyaman saat harus menanggalkan semua pakaian sebelum masuk ruang operasi. Sebelum ada bra ini, sebanyak 95 persen pasien bahkan tidak tahu jika di dalam akan diharuskan buka baju tanpa penutup apapun.

(up/vit)