Dilansir Huffington Post, Rabu (16/10/2013), peneliti dari University College London dan University of Hertfordshire menguji bagaimana sentuhan dihubungkan dengan persepsi tubuh sendiri. Melibatkan 53 responden, studi ini dilakukan dengan menggunakan ilusi tangan karet percobaan. Dalam percobaan ini, tangan karet tersebut membelai setiap peserta dalam pola dan kecepatan yang berbeda, termasuk dalam kecepatan yang lebih cepat dan lebih lambat.
Para peserta studi melaporkan bahwa sentuhan yang lambat dan ringan memberi efek yang lebih menyenangkan. Para peneliti mengatakan temuan ini menunjukkan bahwa sentuhan afektif, yaitu yang lambat dan ringan, memainkan peran membantu otak kita memahami tubuh dan kesadaran diri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, sentuhan fisik yang positif juga bisa meningkatkan status kesehatan. Penelitian telah menunjukkan bahwa berpelukan bisa menurunkan tekanan darah dan melepaskan oksitosin. Memeluk seseorang yang Anda cintai pun dapat mengurangi kecemasan.
(ajg/vit)











































