Meski Tak Bisa Jalan dan Berdiri, Dokter Ini Masih Bisa Mengoperasi Pasien

Meski Tak Bisa Jalan dan Berdiri, Dokter Ini Masih Bisa Mengoperasi Pasien

- detikHealth
Kamis, 28 Nov 2013 13:31 WIB
Meski Tak Bisa Jalan dan Berdiri, Dokter Ini Masih Bisa Mengoperasi Pasien
Foto: MCT
Missouri - Sebuah tindakan operasi di suatu rumah sakit di Missouri, AS, berjalan lancar dan sukses. Operasi ini ternyata bukan hal yang biasa, sebab dokter yang melakukan tindakan ternyata mengalami lumpuh mendadak di bagian pinggul dan kakinya. Adalah dr Ted Rummel yang tiba-tiba kehilangan kemampuannya berjalan dan berdiri.

Penyebabnya adalah kistanya yang dipenuhi darah mendadak pcah di tulang belakangnya, pada tahun 2010. Setelah menjalani rehabilitasi selama setahun penuh, ia pun kembali ke bekerja di ruang operasi.

dr Rummel bahkan mampu melalui berbagai hambatan untuk kembali bekerja. Misalnya untuk melakukan operasi, ia duduk di sebuah kursi roda yang dirancang khusus sehingga bisa menegakkan tubuhnya untuk berdiri. Kini dokter spesialis ortopedik ini ‘ngotot’ tetap mengabdi pada rumah sakit dan mengoperasi pasien, sebagaimana yang ia lakukan sebelum ia lumpuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

dr Rummel ternyata juga mempertahankan kekuatan dan semangatnya untuk bekerja. Ia rajin berolahraga dan mendapat dukungan emosional dari keluarganya. dr Rummel mengatakan bahwa bagaimanapun kondisinya, hidupnya ia dedikasikan untuk menyelamatkan orang lain.

"Ketika saya bisa kembali mengoperasi pasien, saya merasa hidup saya lengkap kembali. Ini sangat luar biasa," tutur dr Rummel kepada Daily Mail, Kamis (28/11/2013).

Ia berkisah, kelumpuhannya ini berawal pada 2009, saat ia didiagnosis cavernous hemangioma, yakni kelainan yang menyebabkan adanya kantung berisi darah di tulang belakangnya. Kala itu dr Rummel sempat khawatir akan kehilangan kemampuannya menjadi dokter bedah ortopedik. Ia hidup dengan penyakit ini selama 11 bulan, hingga pada September 2010 ‘meledak’ dan membuatnya mau tak mau menjalani operasi. Dokter yang bekerja di O’Fallon Missouri, AS, ini sempat mengalami stres. Ia berpikir bagaimana dulu ia bisa melakukan 1.000 tindakan operasi detiap tahun, namun kini harus lumpuh dan tidak tahu masih dapat beraktivitas atau tidak.

"Saya berpikir, ‘Ya Tuhan, jangan sampai hidup yang saya jalani selama ini akan terhapus begitu saja’. Saya takut, siapa diri saya yang selama ini saya jalani harus hilang, dan saya harus menemukan jati diri saya yang baru," ucapnya.

Tahun pun berganti, kini ia telah mampu kembali mengoperasi pasien-pasiennya. Tindakan operasi yang pertama kali ia lakukan dari atas kursi roda disaksikan oleh beberapa dokter lainnya, jikalau mendadak dr Rummel membutuhkan sesuatu. Namun ia tidak pernah butuh pertolongan selama mengoperasi, seperti saat ia masih sehat dulu.

"Saya kagum, keterampilan dan semangat Rummel masih ada," ungkap Ann Abad, Progress West Healthcare Center, di mana dr Rummel bekerja.

Saat ini aktivitas dr Rummel sebagai dokter kembali normal. Ia sudah mampu melakukan semua jenis operasi ortopedik: tangan, siku, kaki, lutut, bahkan bahu. Jika pada sebuah operasi ia harus berdiri, kursi yang ia duduki akan bergerak dan menegakkan tubuhnya. Ia dengan rapat terikat pada kursi sehingga tidak akan jatuh selama bekerja.

"Saya telah menemukan kunci kesehatan saya sekarang, yakni komunikasi yang baik dengan keluarga dan orang-orang yang saya cintai. Saya kini berusaha lebih mengenal keluarga saya lagi, saya menyesal atas waktu yang selama ini terbuang. Ini pengalaman yang sangat luar biasa bagi saya," tutur dr Rummel.

Ia sangat bersyukur selalu didampingi istri tercintanya, Kathryn. Menurutnya ia tidak akan mampu menjalani semua yang telah ia lalui tanpa Kathryn. Ia mengakui pengalaman ini cukup pahit, namun ia fokus kepada hal positif dan masa depan.

"Ketika ini terjadi, saya sadar saya punya profesi, saya punya ilmu, punya sumber daya lain, dan tentunya keluarga dan kolega yang setia mendukung saya. Saya sadar banyak orang yang tidak seberuntung saya dalam menjalani ujian hidup. Oleh karena itu, saya tetap berusaha membantu orang lain untuk dapat berjuang seperti saya," pungkas dr Rummel.

(vit/up)

Berita Terkait