"Kemampuan untuk berdiferensiasi lebih tinggi dibandingkan dengan stem cell sumsum tulang punggung dan darah tepi, selain itu stem cell darah tali pusat juga lebih rendah toleransi terhadap ketidakcocokan HLA lebih besar dibanding sumsum tulang belakang dan darah tepi. Stem cell ini juga tidak terasa sakit pada ibu dan bayi yang melakukannya," terang dr Taufik Jamaan, SpOG, spesialis kebidanan dan kandungan/fertilisasi RS Bunda Jakarta, dalam acara seminar media yang diselenggarakan di Auditorium Prodia Tower, Jl Kramat Raya, Jakarta, Selasa (3/12/2013).
Selain itu, presentasi kecocokannya sebanyak 100 persen bagi bayi yang melakukan stem cell darah tali pusat. Sedangkan untuk saudara kandung si bayi sampai dengan 75 persen, dan untuk orang tuanya sampai dengan 50 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyakit yang dapat disembuhkan dengan stem sell darah tali pusat sangat banyak di antaranya kanker, gangguan metabolisme, diabetes, penyakit gangguan kardiovaskular, penyakit saraf, stroke, autism, alzheimer, parkinson dan masih banyak lagi dan mungkin berkembang. Ini karena stem cell darah tali pusat ini juga masih dalam proses penelitian," jelas dr Taufik.
Menurut dia, stem cell ini cukup aman untuk bagi setiap orang. Ibu yang mengidap penyakit seperti hipertensi, diabetes, atau penyakit lainnya masih bisa melakukan stem cell darah tali pusat ini. Namun bagi yang sudah terkena virus HIV diharap tidak melakukannya.
"Berkonsultasilah dengan ahli dokter kandungan, dan jika ingin melakukan stem cell darah tali pusat bisa menghubungi saya" canda dr Taufik.
(vit/up)











































