Wanita yang hanya diketahui bernama Joanna tersebut sebelumnya mengaku susah mengunyah dan menelan makanan apalagi berbicara akibat tumor itu. Demikian dilansir Daily Mail, Senin (16/12/2013).
Prosedur transplantasi kedua yang dilakukan di Polandia tersebut dipimpin langsung oleh Dr Adam Maciejewski, tepatnya minggu lalu di Cancer Centre and Institute of Oncology, Gliwice, Polandia. Ia pun berharap operasi yang berlangsung selama 23 jam untuk mengembalikan 80 persen kulit wajah Joanna ini juga bisa membuat wajahnya kembali berfungsi seperti sediakala.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, kondisi ini juga kerapkali menyebabkan penderitanya mengalami masalah tulang, penekanan pada saraf tulang belakangnya, nyeri hebat, kesulitan belajar dan gangguan pada penglihatan maupun pendengaran. Dan yang tak kalah penting, neurofibromatosis tak ada obatnya.
Meskipun banyak penderita gangguan ini mewarisinya dari salah satu orang tua mereka, lebih dari 50 persen penderita diketahui mendapatkannya secara acak akibat mutasi genetik yang terjadi jauh sebelum mereka lahir ke dunia.
Untungnya, walaupun mungkin efek samping dari adanya neurofibromatosis adalah terjadinya tumor dan pembengkakan (yang sering disebut dengan neurofibroma dan disebabkan oleh pertumbuhan sel), namun sebenarnya ini bukanlah kanker serta tidak menular.
Operasi transplantasi wajahnya berhasil, kondisi Joanna kini dilaporkan sudah stabil. Pakar genetik Dr Anand Saggar yang juga terlibat dalam prosedur ini pun memastikan tumor di wajah Joanna takkan kambuh lagi karena kulit yang berada di wajah barunya sekarang berasal dari gen yang berbeda.
Sekadar info, sebelumnya Dr Maciejewski dan koleganya melakukan operasi transplantasi wajah pertama pada seorang pria. Wajah pria ini dilaporkan rusak karena tergilas mesin pemecah batu dan kini ia tengah dalam masa pemulihan pasca operasi.
Prosedur yang dijalani pria ini menghabiskan waktu selama 27 jam dan dilakukan hanya beberapa minggu setelah kecelakaan. Yang direkonstruksi adalah rahang, langit-langit rongga mulut dan lubang matanya.











































