Bocah berusia 7 tahun itu memasuki sekolah untuk pertama kalinya pada Rabu pekan lalu. Sebelum berangkat sekolah, dia berusaha mengenakan seragamnya berkali-kali dan berlatih menulis dengan kaki kanannya. Demikian New Straits Times melaporkan dan dikutip pada Kamis (9/1/2014).
Kaki kanannya sebenarnya hanya memiliki 3 jari, dan Nur Damia menggunakan dua jarinya untuk memegang ballpen guna menulis di buku. Orang tuanya sempat khawatir, putrinya tidak akan diterima di sekolah karena kondisi fisiknya. Namun, syukurlah, Nur Damia bisa bersekolah di SK Kuala Telemong di Hulu Terengganu, Malaysia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski pertama kali masuk sekolah dan memiliki kondisi yang berbeda dari anak-anak kebanyakan, Nur Damia tidak terlihat gugup sekalipun. Nik, demikian dia akrab disapa mengaku senang bisa pergi ke sekolah. "Saya sangat senang bisa pergi ke sekolah dan mempunyai teman baru. Saya harap saya bisa belajar keras sehingga kelak bisa menjadi dokter seperti ayah saya," ucap Nik kepada The Star dan dikutip Edvantage.
dr Daeng Malis Ab Kahar dan Rosnaini Mohamad yang merupakan orang tua Nik turut mengantar ke sekolah. Kepada sekolah dia mengucapkan terimakasih karena telah menerima anak ketiganya bersekolah di sana. Apalagi sekolah menyediakan lajur khusus untuk kursi roda Nik.
"Kami baru mendapat kursi untuknya sehari lalu, tapi Nik sudah ahli," kata dr Daeng seraya menyebut harga kursi itu sekitar Rp 37 juta.
"Saya sangat senang melihat semangatnya. Dia tidak pernah membiarkan ketidakmampuannya menghentikan dia untuk menjalani hidup normal seperti anak-anak lain," ucap dr Daeng lagi.
(vit/up)











































