Naik Tangga Sebabkan Hipertensi? Jangan Percaya, Itu Mitos

Naik Tangga Sebabkan Hipertensi? Jangan Percaya, Itu Mitos

- detikHealth
Senin, 07 Apr 2014 07:01 WIB
Naik Tangga Sebabkan Hipertensi? Jangan Percaya, Itu Mitos
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Olahraga merupakan salah upaya yang bisa dilakukan sebagai langkah pencegahan dari berbagai risiko penyakit, seperti diabetes. Tidak perlu jenis olahraga yang berat, olahraga sederhana pun tetap dinilai mampu menjaga kesehatan tubuh.

Salah satunya adalah penggunaan tangga yang disebut sebagai jenis olahraga terminimal yang dapat dilakukan oleh siapa pun. Keberadaan lift memang secara tidak langsung membuat banyak orang lebih menggunakannya dibanding tangga.

dr. Lanny Lestiani, MSc, SpGK(K), spesialis gizi klinik RS Premier Jatinegara menuturkan bahwa akan lebih baik jika manusia lebih menggunakan tangga. Dengan menggunakan tangga, maka manusia akan jauh lebih bergerak sehingga akan berdampak baik bagi tubuh, di mana dapat menjadi salah satu jenis olahraga demi mencegah risiko penyakit.

Namun, terdapat mitos yang mengatakan bahwa penggunaan tangga dapat meningkatkan faktor risiko terserang hipertensi. Hal ini dikarenakan tekanan darah akan naik jika manusia bergerak menggunakan tangga.

Lantas apakah hal itu benar? Prof. Dr. dr. Pradana Soewondo, Sp.PD-KEMD, spesialis penyakit dalam dan konsultan endokrin & metabolik diabetes RS Premier Jatinegara mengungkpkan bahwa itu hanyalah mitos.

"Tidak, itu tidak benar," tutur Prof. Pradana kepada detikHealth saat ditemui pada acara talkshow 'Jangan Sepelekan Diabetes' yang diselenggarakan di Auditorium RS Premier Jatinegara, dan ditulis pada Senin (7/4/2014).

"Naik tangga memang akan membuat tekanan darah naik, begitu juga saat manusia beraktivitas. Namun hal itu tidak akan menyebabkan hipertensi," terangnya.

Prof. Pradana menambahkan bahwa tekanan darah yang naik setelah naik tangga atau aktivitas lainnya akan turun dengan sendirinya. Karena biar bagaimana pun, hipertensi tidaklah semudah itu terjadi ketika tekanan darah naik. Masih banyak faktor risiko penyerta lainnya yang menyebabkan hipertensi.

(vta/vta)

Berita Terkait