Selama ini biasanya para pesepeda hanya diwajibkan untuk mengenakan helm agar kepalanya terhindar dari cedera. Padahal studi terbaru ini menemukan cedera yang rentan dialami pesepeda tak hanya mengenai kepalanya, tapi juga bagian tubuh lainnya, yaitu ginjal dan alat kelaminnya.
Hal ini diperoleh peneliti setelah menganalisis data dari National Electronic Injury Surveillance antara tahun 2002-2012. Sistem ini mencakup berbagai informasi tentang pasien yang masuk ke IGD di 100 rumah sakit di penjuru AS, termasuk 8 RS anak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari situ terungkap rata-rata 4.000 orang mengalami cedera pada ginjal atau alat kelaminnya yang berkaitan dengan kegiatan bersepeda tiap tahunnya.
Bahkan anak-anak yang dilarikan ke IGD karena cedera serupa jumlahnya bisa mencapai 10 kali lebih banyak dari orang dewasa atau sekitar 448 kasus dari tiap 100.000 anak, dengan orang dewasa hanya 53 kasus dari setiap 100.000 orang dewasa.
"Kami juga terkejut karena ternyata banyak cedera yang berkaitan dengan kegiatan bersepeda ini," tutur peneliti Dr Benjamin Breyer, spesialis urologi dari University of California, San Fransisco, seperti dikutip dari Reuters, Senin (7/4/2014).
Hanya saja kasus cedera pada orang dewasa lebih banyak yang berujung pada opname. Jumlahnya 12 persen versus 7 persen. Dan sebagian besar pasien adalah anak laki-laki dan pria, yaitu sebanyak 61 persen.
Penyebab cederanya dicatat peneliti 70 persen diakibatkan kontak langsung dengan sepeda, bukannya terjatuh dari sepeda. Dan hampir separuh karena bagian tubuh si pasien mengenai ujung sadel. Selain itu, pria juga dilaporkan lebih sering terluka karena terkena setang sepeda ketimbang wanita.
(lil/vit)











































