"Hindari cokelat, keju, dan makanan berlemak. Produksi asam lambung paling tinggi sekitar pukul 01.00," jelas Dr Ari Fahrial Syam, SpPD, KGEH, FINASIM, pakar kesehatan saluran cerna dari RS Cipto Mangunkusumo, ditemui baru-baru ini seperti ditulis Jumat (20/6/2014).
Gangguan nyeri lambung akibat produksi asam berlebihan, menurut Dr Ari kerap ditemui pada setiap gelaran Piala Dunia dan sejenisnya. Keharusan untuk begadang memunculkan godaan untuk ngemil tengah malam. Para pecandu bola kurang memperhatikan menunya.
Masih menurut Dr Ari, kunjungan ke dokter dengan keluhan nyeri lambung maupun gangguan kesehatan lainnya umumnya mulai meningkat pada minggu kedua. Pada masa-masa tersebut, tubuh sudah mulai merasakan dampak dari pola tidur yang kacau, begitu juga dengan pola makan.
Dalam kondisi kurang tidur, tubuh rentan terkena penyakit khususnya yang disebabkan oleh infeksi kuman. Pasien dengan diagnosis tifus hingga demam berdarah kerap meningkat pada musim-musim siaran langsung pertandingan sepakbola.
Dr Ari juga mengingatkan, saat nonton bola sebaiknya hindari kafein. Meski ampuh mengusir kantuk, efek sampingnya bisa memicu jantung berdebar-debar. Agar tidak kelelahan, saran Dr Ari adalah mengatur waktu tidur dan memilih-milih, tidak perlu semua pertandingan ditonton.
(up/up)











































