Tidak Hanya Atlet Tua, Atlet Remaja Juga Rentan Cedera

Jakarta - Saat memasuki masa puber, banyak perubahan yang terjadi pada tubuh seorang remaja. Tubuh remaja mengalami pertumbuhan drastis pada tulang dan otot yang justru menyebabkan mereka lebih rentan terhadap cedera.

Permasalahan cedera ini akan bertambah serius saat memasuki usia tua kelak. Remaja yang sering mengalami cedera tulang akan lebih berisiko terkena osteoarthritis, celakanya beberapa pelatih olahraga justru memaksa porsi latihan yang besar.

Dr Carolyn Broderick, spesialis kedokteran olahraga anak mengatakan bahwa pelatih harus menyadari akan bahaya tersebut dan mengurangi beban latihan pada beberapa remaja.

"Saya pikir beberapa pelatih terlalu memberatkan latihan pada remaja. Tidak semua remaja dapat menahan beban latihan yang sama. Beberapa anak dapat mengatasi beban latihan yang lebih tinggi daripada yang lain, namun perlu dipantau. Sebagai contoh seorang pemain yang mendapat satu cedera berulang harus dikurangi beban latihannya," ucap Broderick seperti dikutip dari ABC News Australia, Senin (30/6/2014).

Broderick adalah salah seorang penulis dari laporan baru tentang seberapa sering cedera yang berhubungan dengan olahraga terjadi pada anak di Australia.

Studi dilakukan oleh peneliti dari George Institute for Global Health dan Universitas Sydney. Dari total kunjungan dokter anak, ada sekitar lima persen kasus cedera yang berhubungan dengan olahraga pada anak. Angka tersebut kemudian bertambah dua kali lipatnya menjadi 10 persen di kelompok usia remaja.

Di Australia sekitar 880 ribu anak dan remaja mengunjungi dokter anak dengan kasus cedera musculoskeletal atau cedera otot dan tulang per tahun. Pada umur 10 tahun keatas, cedera lebih banyak diderita oleh laki-laki.

(up/up)