Belajar Anatomi, Mahasiswa Kedokteran di Inggris Dibekali 'Mayat Virtual'

Belajar Anatomi, Mahasiswa Kedokteran di Inggris Dibekali 'Mayat Virtual'

- detikHealth
Kamis, 10 Jul 2014 17:31 WIB
Belajar Anatomi, Mahasiswa Kedokteran di Inggris Dibekali Mayat Virtual
(Foto: BBC)
Edinburgh - Anatomi merupakan salah satu mata kuliah yang wajib diambil mahasiswa kedokteran. Namun tak semua mahasiswa nyaman bila harus belajar langsung dari mayat yang telah diawetkan atau biasa disebut kadaver.

Untuk menyiasati hal itu, University of Edinburgh membuatkan Anatomage Table. Alat ini semacam tablet raksasa yang dapat memunculkan gambar kadaver secara virtual namun sesuai ukuran aslinya untuk memudahkan para mahasiswa kedokteran di sana dalam mempelajari tubuh manusia.

Kelebihan pertama, gambar kadaver yang dihasilkan berbentuk tiga dimensi, sehingga mahasiswa akan merasa seperti tengah mengamati tubuh manusia asli.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua, tiap gambar kadaver yang ada merupakan hasil CT scan dari tubuh manusia yang sesungguhnya, akan tetapi bisa dilihat dari berbagai sisi, depan, belakang, samping hingga dalam posisi terbalik.

Ketiga, berbeda dengan kadaver asli yang organ tubuhnya hanya bisa dihilangkan, mahasiswa bisa menghilangkan atau menambah organ, pembuluh darah, saraf atau jaringan tertentu ke kadaver tersebut, seperti sedang main bongkar-pasang.

Namun baru University of Edinburgh saja yang memiliki alat pembelajaran ini. Alat pembelajaran ini juga diklaim sebagai yang pertama ada di Inggris.

"Keunikan dari Anatomage Table ini adalah Anda bisa merotasi dan mengamati tubuh manusia dari berbagai sisi dan dalam bentuk 3D," tandas Prof Gordon Findlater seperti dikutip dari BBC, Kamis (10/7/2014).

Kendati begitu, Prof Gordon tak memungkiri bila pengalaman menggunakan kadaver virtual ini tak dapat dibandingkan dengan pengalaman yang dirasakan mahasiswa bila menangani tubuh manusia yang sesungguhnya.

"(Tapi) sejauh ini kami mendapat banyak respons positif baik dari mahasiswa maupun dokter bedah yang telah mencobanya," tutupnya.



(lil/rdn)

Berita Terkait