Stres Bisa Bikin Rambut Memutih dalam Semalam? Ah Itu Mitos

Stres Bisa Bikin Rambut Memutih dalam Semalam? Ah Itu Mitos

- detikHealth
Selasa, 15 Jul 2014 18:00 WIB
Stres Bisa Bikin Rambut Memutih dalam Semalam? Ah Itu Mitos
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Melbourne - Stres memang dapat mengubah kondisi fisik seseorang seperti kulit keriput dan muka pucat. Namun perlu ditekankan bahwa perubahan fisik ini tak mungkin berlangsung dalam waktu singkat, apalagi hanya semalam.

"Kalaupun stres menyebabkan rambut kita berubah warna jadi abu-abu atau putih, itu tak mungkin terjadi dalam semalam, kecuali kalau Anda pakai pewarna rambut," ujar pakar kulit Dr Jack Green seperti dikutip dari ABC Australia, Selasa (15/7/2014).

Hanya saja dokter spesialis kulit yang berpraktik di St Vincent's Hospital, Melbourne, itu mengungkapkan ada beberapa kondisi medis yang dapat mengubah warna rambut seseorang menjadi abu-abu dalam waktu singkat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yang cukup umum adalah alopecia areata. Penyakit autoimun ini menyerang folikel rambut dan mengakibatkan kerontokan. Jumlah penderitanya diperkirakan mencapai satu persen dari populasi dan kerontokan rambut yang diakibatkannya bisa terjadi sangat cepat.

"Ada subtipe dari gangguan ini di mana seluruh rambut hitam penderitanya bisa langsung rontok dalam semalam, dan yang tertinggal hanya ubannya saja. Tapi ini bukan karena stres," tegas Dr Green.

Kendati begitu, kerontokan rambut akibat alopecia areata seringkali masih bisa ditangani. Namun terkadang ketika rambut baru penderita tumbuh kembali, maka yang tumbuh adalah uban atau rambut yang sudah tidak mengandung pigmen lagi.

"Ada juga karena vitiligo (penyakit autoimun yang menyerang sel pigmen sehingga kulit dan rambut berubah warna jadi putih) atau gangguan langka seperti piebaldism dan sindrom Waardenburg. Namun uban yang muncul karena penyakit-penyakit inipun tidak muncul dalam semalam," imbuh Dr Green.

Lantas bagaimana dengan orang-orang yang benar-benar mengalami pemutihan rambut dalam waktu cepat? Menurut Dr Green, muncul tidaknya uban dipengaruhi oleh kondisi genetik. Akan tetapi hingga detik ini belum ada riset yang memastikan bahwa kondisi ini merupakan salah satu dampak dari stres.



(lil/ajg)

Berita Terkait