Menanggapi hal ini, dr Eddy Karta SpKK mengatakan pada dasarnya bahan utama sampo adalah deterjen sintetik yang berfungsi untuk membersihkan. Kemudian ditambahkan bahan-bahan aktif lain yang bersifat membantu menyuburkan rambut, anti ketombe, anti radang, dan sebagainya.
"Dari komponen bahan pembersih tersebut banyak orang yang sensitif dan mengalami iritasi terhadap sodium laureth sulfate yang terdapat di shampoo. Hal ini dapat menyebabkan reaksi radang yang jika berlanjut menjadi rontok," terang dr Eddy.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, untuk mencegah rambut rontok, berketombe, atau masalah pada rambut lainnya, dr Eddt mengatakan hal yang harus diperhatikan saat memilih sampo adalah fungsi sampo, kondisi rambut dan kulit kepala serta aktivitas.
Jika aktivitas sehari-hari membuat Anda sering terpapar sinar matahari, debu dan polusi ditambah kondisi rambut yang mudah lepek gunakan sampo dengan kandungan minyak. Jika rambut tidak sering terkena debu dan polusi serta relatif bersih gunakan sampo lembut yang bisa digunakan dengan sering.
"Secara normal, rambut yang rontok akan membawa sebagian porsi akar yang sudah mengecil. Setelah melewati fase istirahat yang berlangsung sekitar 3 bulan, maka rambut akan memulai fase pertumbuhannya yang baru," lanjut dr Eddy.
Guna menjaga kesehatan kulit kepala dan rambut, dr Eddy mengatakan selain harus dijaga kebersihannya juga sedapat mungkin menghindari kimia dan panas misalnya pengering rambut.
(rdn/up)











































