LSM bernama The Island Rescue Project ini baru didirikan setahun lalu. Mereka merasa prihatin dengan tingginya angka kematian bayi di Kiribati, dengan kisaran 1:20. Setelah diselidiki ternyata salah satu penyebabnya adalah pengelolaan sanitasi air yang buruk di negara miskin tersebut.
"Ketika anak Anda meninggal di usia yang masih sangat muda karena penyakit sederhana seperti sakit perut, ini sangat menyedihkan. Padahal gangguan semacam ini bisa dicegah dan diobati," tandas pendiri The Island Rescue Project, Carol Armstrong seperti dikutip dari ABC Australia, Selasa (5/8/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara kedua cukup unik karena LSM ini mengajari masyarakat lokal untuk melakukan 'metode SODIS'. Bahkan metode ini hanya hanya butuh alat-alat sederhana seperti sedotan dan botol plastik. Buat apa?
"Anda tinggal menyiapkan botol plastik bening lalu masukkan air ke dalamnya. Setelah itu jemur botol berisi air tersebut di bawah sinar matahari selama tujuh jam. Nantinya sinar ultraviolet akan mengubah air tersebut sedemikian rupa sehingga aman untuk diminum," terang Armstrong.
Akan tetapi Armstrong mengingatkan air minum yang dibuat dengan cara tersebut hanya dapat dikonsumsi dalam kurun dua hari. "Tapi setidaknya air ini gratis dan semua orang bisa membuatnya," imbuhnya.
Metode lain yang diajarkan kepada penduduk setempat adalah penggunaan sedotan yang berfungsi sebagai filter air pribadi. Menurut Armstrong, diameter lubang sedotan yang digunakan lebih besar daripada sedotan biasa.
"Namun sedotan-sedotan ini dapat menghilangkan 99 persen virus dan bakteri yang ada di air Kiribati yang tercemar. Alat ini juga bisa dibawa kemana saja, Anda tinggal menggunakannya ketika menemukan sumber air," jelas Armstrong.











































