Takut Terinfeksi, Jenazah Korban Ebola Diletakkan di Jalanan

Takut Terinfeksi, Jenazah Korban Ebola Diletakkan di Jalanan

- detikHealth
Rabu, 06 Agu 2014 11:16 WIB
Takut Terinfeksi, Jenazah Korban Ebola Diletakkan di Jalanan
(Foto: Reuters)
Jakarta - Keluarga para pasien Ebola di Liberia meletakkan jenazah saudara mereka sendiri di jalanan. Hal tersebut mereka lakukan karena rasa takut terinfeksi jika berlama-lama dekat dengan jenazah pasien.

Pemerintah setempat sebenarnya melarang hal tersebut, pasalnya bahaya penyebaran Ebola lebih tinggi jika dibiarkan begitu saja. Menteri Informasi Liberia, Lewis Brown, mengatakan masyarakat merasa terancam dengan regulasi mengarantinakan pasien Ebola di rumah.

Dengan tingkat kematian infeksi Ebola mencapai 90%, Brown mengatakan banyak orang Afrika melihat tindakan karantina sebagai jebakan kematian bagi mereka yang masih sehat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Oleh karena itu mereka akan memindahkan jenazah dari rumah dan menempatkannya di jalan. Mereka sebenarnya mengekspos diri sendiri pada resiko kontaminasi. Kami meminta pada warga untuk membiarkan jenazah di rumah sampai tim kami datang mengambilnya,” kata Brown seperti dikutip dari Reuters, Rabu (6/8/2014).

Brown mengatakan banyak warga takut dan keberatan menguburkan jenazah di sekitar tempat tinggal mereka. Komunitas lokal setempat bahkan melakukan protes saat petugas ingin menguburkan jenazah sehingga tindakan kremasi menjadi pilihan pemerintah untuk mengamankan jenazah.

Sementara itu, isolasi dengan menggunakan kekuatan militer mulai berlaku sejak Senin (4/8/2014) . Tindakan tersebut dilakukan untuk mencegah pergerakan komunitas yang terinfeksi sehingga Ebola tidak lebih jauh menyebar.

“Kami berharap tidak akan memerlukan tindakan yang berlebih, namun kami harus melakukan apapun yang kami bisa untuk membatasi pergerakan orang agar tidak keluar dari area yang sudah terpengaruh Ebola,” tutup Brown.

(ajg/up)

Berita Terkait