Ice Bucket Challenge: Bahaya Sih Tidak, Tapi Memang Tidak Sehat

Demam <I>Ice Bucket Challenge</I>

Ice Bucket Challenge: Bahaya Sih Tidak, Tapi Memang Tidak Sehat

- detikHealth
Senin, 25 Agu 2014 11:02 WIB
Ice Bucket Challenge: Bahaya Sih Tidak, Tapi Memang Tidak Sehat
Jupe melakukan ice bucket challenge (detikhot)
Jakarta -

Banyak kalangan menanggapi sinis kampanye ice bucket challenge, tantangan mengguyur badan dengan air es. Meski tujuannya mulia yakni menggalang dana untuk pengidap ALS (Amyotrophic lateral sclerosis), caranya dianggap membahayakan diri sendiri.

"Bahaya sih tidak, tapi memang tidak sehat. Ya namanya diguyur air dingin, ya tidak sehat," kata Dr Roslan Yusni Hasan, SpBS, Kepala Departemen Bedah Saraf RS Mayapada saat dihubungi detikHealth, Senin (25/8/2014).

Menurut para pendukungnya, ice bucket challenge memberi kesempatan bagi para partisipan untuk sesaat merasakan sensasi beku seperti kelumpuhan yang dialamai para pengidap ALS. Dengan guyuran air bersuhu di bawah titik beku, efek semacam itu memang dimungkinkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun menurut Dr Roslan, sekadar guyuran tidak akan sampai membuat saraf-saraf membeku. Sensasi seperti beku seperti yang diharapkan dari ice bucket challenge, menurutnya baru bisa dirasakan dengan cara merendam sekujur tubuh dalam air es.

"Bisa pingsan juga, malah bisa mengalami gangguan fungsi organ. Tapi kalau sampai meninggal, ya nggak lah," kata Dr Roslan.

ALS merupakan kelainan yang membuat sinyal-sinyal perintah dari otak tidak sampai ke otot. Dampaknya, pasien mengalami kelumpuhan pada beberapa bagian otot atau seluruhnya. Dampak paling fatal terjadi jika kelumpuhan itu menyerang otot pernapasan.

(up/up)

Berita Terkait