Ya, sejak usia 7 tahun, James mengidap Selective Eating Disorder (SED). Menurut James, makanan 'basah' seperti spaghetti atau nasi dengan ayam sasus membuatnya merasa ngeri. Oleh karena itu, James lebih suka menghabiskan keripik asin bahkan sebanyak lima bungkus dalam sehari.
Dikutip dari nationaleatingdisorders.org, Jumat (5/9/2014), SED bisa membuat pengidapnya hanya mau mengonsumsi makanan tertentu. Gangguan ini hampir sama dengan picky eater di mana pengidapnya hanya tertarik dan anti dengan beberapa jenis makanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ibu James, Audrey juga sudah bersusah payah agar putranya mau mencoba berbagai jenis makanan. Sebab, ia khawatir anaknya akan kekurangan nutrisi dan terancam dari penyakit karena terlalu banyak konsumsi natrium.
"Untungnya, saat ini James sudah mulai suka dengan beragam jenis makanan berkat hipnoterapi dengan Felix Economakis di klinik terapi The Heath. Setelah menjalani beberapa sesi hipnoterapi, makanan pertama yang dicoba James adalah salad buah dan dia suka," kata Audrey.
Memang, saat bayi James bermasalah dengan lambungnya. Hingga di usia 7 tahun ia memiliki masalah refluks asam lambung dan saat itulah James kecil mulai enggan mengonsumsi segala makanan. Hanya keripik saja yang membuatnya tertarik untuk makan. Usai menjalani hipnoterapi, James juga sudah mengenal rasa lain yakni pedas. Bahkan, ia mulai hobi makan kari.
"SED paling banyak disebabkan karena trauma dengan makanan ketika kecil. Maka dari itu, untuk mengatasi masalah James, saya menggunakan pengalaman masa lalunya dengan masuk ke alam bawah sadarnya lalu menanamkan kembali bahwa makanan tak hanya keripik saja," terang Felix.











































