Kabar Bahaya Aspartame Beredar Lagi di BBM, Ini Tanggapan IDI

Kabar Bahaya Aspartame Beredar Lagi di BBM, Ini Tanggapan IDI

- detikHealth
Rabu, 10 Sep 2014 18:35 WIB
Kabar Bahaya Aspartame Beredar Lagi di BBM, Ini Tanggapan IDI
Illustrasi: Thinkstock
Jakarta - Belakangan informasi tentang kesehatan melalui BlackBerry Messenger atau BBM kembali tersebar luas. Kabar ini menyebutkan bahaya Aspartame dan mengatasnamakan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

"Bohong itu, kalau dapat berita seperti itu dicek dulu kebenarannya. Kami kalau membuat informasi pasti menggunakan kertas surat dan ditandatangani. Jadi tidak pernah lewat media sosial, apalagi terkait info penting seperti itu," ungkap Ketua Umum PB IDI, Dr Zaenal Abidin, MH, kepada detikHealth, Rabu (10/9/2014).

Informasi yang tersebar melalui BBM tersebut bahkan mengatasnamakan salah satu anggota IDI, dr H. Ismuhadi, MPH. Menurut Zaenal, dokter yang bersangkutan pernah dipanggil pihaknya terkait penyebaran informasi tersebut. Sebab tak cuma sekali ini penyebaran informasi mengatasnamakan IDI dan dr Ismuhadi terjadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Info-info seperti ini dari tahun 2009 selalu ada, terutama di akhir atau awal tahun. Kami sudah membuat pengumuman melalui media tapi hal semacam ini tetap saja ada. Kasihan juga, dr Ismuhadi itu sudah sepuh, tidak tahu-menahu kenapa namanya selalu dicantumkan seperti itu," lanjutnya.

Menurut Zaenal, penyebaran informasi yang menggunakan nama IDI tentu sangat merugikan. Pasalnya, jika informasi yang tersebar adalah kepentingan pihak tertentu dan tidak benar, bisa saja justru IDI yang akan dipermasalahkan.

Ia mencurigai adanya 'perang' antar produsen produk-produk yang tercantum dalam informasi tersebut, yakni produk-produl minuman dengan kandungan Aspartame tersebut.

"Aspartame itu kan pemanis buatan. Berarti mungkin ada produk baru yang memakai gula alami, jadi dia 'menyerang' produk dengan Aspartame tersebut. Bisa dibilang 'perang pedagang'," ungkapnya.

Berikut bunyi pesan melalui BBM yang tengah beredar:

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menginformasikan bahwa saat ini sdg ada wabah Pengerasan Otak (Kanker Otak), Diabetes dan Pengerasan Sumsum Tulang Belakang (Mematikan sumsum tulang belakang). Untuk itu, hindarilah minuman sbb:

- Extra Joss,
- M-150,
- Kopi Susu Gelas (Granita),
-Kiranti,
-Krating Daeng,
-Hemaviton,
-Neo Hemaviton,
-Marimas,
-Segar Sari shachet,
-Frutillo,
-Pop Ice,
-Segar Dingin Vit.C,
-Okky Jelly Drink,
-Inaco,
-Gatorade,
-Nabati,
-Adem Sari,
-Naturade Gold,
-Aqua Splash Fruit.

Karena ke-19 minuman tsb diatas mengandung ASPARTAME (lebih keras dr biang gula) racun yg menyebabkan diabetes, kanker otak, dan mematikan sumsum tulang.

Info: dr.H.Ismuhadi MPH.

Mohon di sebarkan untuk keluarga2 yang kita cintai.

(ajg/vit)

Berita Terkait