Astaga! Peluru Bersarang di Jantung Pria Ini Selama Dua Bulan

Astaga! Peluru Bersarang di Jantung Pria Ini Selama Dua Bulan

- detikHealth
Senin, 29 Sep 2014 14:43 WIB
Astaga! Peluru Bersarang di Jantung Pria Ini Selama Dua Bulan
Bharat Sharma (Foto: Sal Hospital/Cover Asia Press)
Aligarh, India - Hari itu mungkin Bharat Sharma sedang sial. Ia bermaksud ke bank untuk membayar sejumlah cek dari perusahaannya. Namun tanpa diduga bank tempatnya bertransaksi justru tengah disatroni perampok.
 
Malangnya Sharma, baru saja masuk ke bank ia sudah terkena dua tembakan dari si perampok. Satu dari dua peluru berkaliber 20 mm itu mengenai pinggang Sharma dan satu lagi bersarang di dalam dadanya, tepatnya di jantung pria berusia 32 tahun tersebut.

Beruntung Sharma bisa selamat setelah dilarikan ke rumah sakit. Akan tetapi peluru yang ada di pinggang Sharma baru bisa diangkat oleh tim dokter dari Jawaharlal Nehru Medical College, Aligarh seminggu kemudian.

Namun tim dokter menolak untuk mengangkat peluru yang ada di dalam jantungnya. Mereka khawatir bila peluru itu diangkat, pria yang baru saja menikah itu akan meregang nyawa karenanya. Penolakan yang sama juga diajukan tim dokter dari Safdarjung Hospital di New Delhi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terpaksa Sharma harus hidup dengan satu butir peluru di dalam jantungnya selama dua bulan.

Hingga akhirnya tim dokter dari Sal Hospital, Ahmedabad, Gujarat menerima 'tantangan' untuk mengangkat peluru dari dalam jantung Sharma. Dan benar saja. Dua bulan setelah perampokan berlangsung, tepatnya pada tanggal 23 September 2014, barulah peluru di jantung Sharma berhasil diangkat.

Dalam prosedur operasi yang berlangsung selama tiga jam itu, tim dokter membius Sharma dan memasang mesin life support ke tubuhnya agar mereka dapat mengambil peluru yang ada di jantungnya dan mengembalikan organ vital tersebut ke posisi semula dengan risiko sekecil mungkin.

"Kasus semacam ini sangat jarang terjadi dan hampir mustahil ia bisa hidup dengan peluru di dalam jantungnya selama dua bulan. Satu milimeter lagi, peluru itu bisa membuat ventrikel kiri Sharma bocor dan membunuhnya sewaktu-waktu," ungkap Dr Anil Jain, dokter bedah yang memimpin operasi Sharma, seperti dikutip dari www.salhospital.com, Senin (29/9/2014).

Untuk itu Dr Jain juga mengatakan Sharma tergolong orang yang sangat beruntung. Pasalnya tiap kali jantungnya berdetak, peluru tersebut bisa saja bergerak dan 'menyenggol' ventrikel kiri Sharma. Namun kenyataannya Sharma bisa bertahan hidup hingga dua bulan lamanya.
 
Setelah operasinya berhasil, Sharma pun kini tengah menjalani proses pemulihan di ruang ICU Sal Hospital. Ia mengaku akan menyimpan peluru yang pernah bersarang di jantungnya itu sebagai pengingat bahwa ia pernah begitu dekat dengan kematian.


(lil/vta)

Berita Terkait