Duta Masyarakat Peduli Autis Indonesia (MPATI), dr Lula Kamal mengatakan bahwa banyak yang berpandangan bahwa autisme adalah penyakit dan dapat menular. Padahal autisme hanyalah gangguan tumbuh kembang yang menyebabkan anak tidak dapat fokus terhadap sesuatu.
"Autisme adalah gangguan tumbuh kembang sehingga membutuhkan penanganan khusus, dan autisme itu bukan penyakit dan tidak menular lho," Ujar dr Lula, ditemui di Senayan City dan ditulis Kamis (23/10/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika sudah 17 tahun dan memenuhi syarat menjadi donor, anak autis boleh kok buat donor selama sehat dan tidak ada kelainan di darahnya, tapikan anak autis sangat sulit beradaptasi dengan orang baru sehingga akan membutuhkan persiapan yang khusus kan, lagi pula saya belum pernah menemui anak autis yang donor darah," tutur dr Shalimar.
Di tempat yang sama, Dunya Mugijanto yang bertindak sebagai Kepala Publik Relation Yayasan Masyarakat Peduli Autis Indonesia (MPATI) mengatakakan bahwa anak autis seharusnya diberikan perhatian lebih. Misalnya dengan mengadakan hari ramah autis sehingga masyarakat lebih paham terhadap autisme.
"Anak autis harus dapat ekstra perhatian karena mereka kan berbeda dengn anak biasa. Dulu kita (MPATI) punya hari ramah autis waktu zamannya pak Jokowi, nah sekarang kita lagi lobi lagi sama pak Ahok biar hari ramah autis diadakan lagi, tujuan utamanya biar kita bisa mengampanyekan tentang apa itu autis," pungkasnya.
(vit/vit)











































