Makin Banyak Wanita Jepang Kecanduan Alkohol, Ini Alasannya

Makin Banyak Wanita Jepang Kecanduan Alkohol, Ini Alasannya

- detikHealth
Rabu, 29 Okt 2014 07:13 WIB
Makin Banyak Wanita Jepang Kecanduan Alkohol, Ini Alasannya
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Di Jepang, kecanduan alkohol tidak hanya didominasi kaum pria tetapi juga wanita. Survei di pelayanan kesehatan tahun 2013 mengungkap, sedikitnya 14.000 pecandu alkohol di Jepang adalah wanita.

Yumiko Miyata merupakan salah satu wanita yang kecanduan terhadap minuman beralkohol. Sebelum mengonsumsi alkohol ia adalah gadis pemalu dan introvert, Pada awalnya dia berpikir bahwa meminum alkohol tidak akan memberikan dampak berbahaya dan hanya menimbulkan rasa senang. Kemudian setelah ia mencoba di usia 15 tahun, ia mulai kecanduan dan tidak dapat mengendalikan rasa hausnya terhadap alkohol.

"Saya tidak terlalu memikirkan ketika minum. Ini menyenangkan dan saya menyukai sensasi rasa dari alkohol tersebut. Namun semakin lama saya mulai mengandalkan alkohol tersebut untuk mengatasi stres saya dan menganggap alkohol sebagai cara untuk memecahkan masalah sampai saya tidak bisa mengontrolnya kembali," ujar Miyata seperti dikutip japantimes.co.jp, Rabu (29/10/2014).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Susumu Higuchi, direktur utama the Kurihama Medical and Addiction Center di prefektur Kanagawa mengatakan meningkatnya jumlah pecandu alkohol wanita disebabkan meningkatnya jumlah perempuan di tempat kerja. Sederhananya mereka mulai mengenal minuman beralkohol karena efek dari lingkungan sosial.

Selain itu Higuchi juga mengatakan produsen alkohol di Jepang secara khusus telah menargetkan para wanita sebagai pangsa pasar yang ideal. Hal ini dipicu dari beragamnya varian rasa minuman beralkohol mulai dari rasa manis, rendah alkohol hingga rendah kalori yang banyak tersedia di toko-toko minuman keras. Terlebih peran media iklan televisi yang mengudara seolah bir dapat memuaskan dahaga mereka.

Para perempuan biasanya kurang toleran terhadap minuman beralkohol dibanding dengan pria karena pada umumnya wanita di Jepang bertubuh lebih kecil dibanding dengan organ internalnya. Sedangkan para pria memiliki organ yang cukup besar sehingga lebih mampu mengontrol jumlah alkohol yang mereka konsumsi.

"Ini cukup mengkhawatirkan. Tubuh perempuan lebih kecil dan itu membuat konsentrasi alkohol dalam darah lebih cepat naik," ucap Higuchi.

Bagaimanpun, bahaya minuman beralkhol tidak boleh diabaikan. Terlalu banyak mengonsumsi alkohol akan menyebabkan gangguan pada hati. Sekitar 10-20% penyakit liver disebabkan oleh konsumsi alkohol. Selain itu efek lain akibat kecanduan alkohol dapat menurunkan kesehatan mental seperti menurunnya fungsi otak dan kemampuan panca indera.

(up/up)

Berita Terkait