Mungkin dengan sampel urine istrinya tersebut, sopir bus yang tidak diketahui namanya ini berharap dapat lolos tes dengan lancar. Hanya saja yang jadi masalah adalah sang sopir tidak mengetahui bahwa istrinya ternyata sedang hamil dengan usia kandungan dua bulan.
Sebelum memberitahu kabar tersebut, para petugas yang memeriksa mendatangi sang sopir dan memastikan apakah urine tersebut memang miliknya. Setelah ia berkata bahwa urine tersebut memang miliknya, para petugas diberitakan memberikan ucapan "Selamat, Anda hamil."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mencegah hal yang sama terulang, di masa yang akan datang petugas setempat tidak hanya akan mengambil sampel urine saja melainkan juga sampel darah. Tes kesehatan dengan menggunakan urine dinilai gampang untuk dipalsukan hanya dengan meminta urine orang lain.
Menurut World Health Organization (WHO), di Mesir terdapat sekitar 12.000 kematian di jalanan setiap tahun. Tes kesehatan pada sopir dilakukan sebagai salah satu bentuk upaya dalam mengurangi angka kecelakaan tersebut.
Di Mesir sendiri penggunaan obat tramadol mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Tramadol digunakan oleh para sopir sebagai obat penambah tenaga namun memiliki efek adiktif.
(vit/vit)











































