Bohong Demi Kebaikan Sama Buruknya untuk Kehidupan Seks Pasangan

Bohong Demi Kebaikan Sama Buruknya untuk Kehidupan Seks Pasangan

- detikHealth
Kamis, 13 Nov 2014 19:04 WIB
Bohong Demi Kebaikan Sama Buruknya untuk Kehidupan Seks Pasangan
Chicago - Berbohong kepada pasangan tentu tak dapat dimaafkan. Setelah dibohongi, pasangan biasanya enggan percaya lagi, tak begitu mesra atau tak lagi bisa menikmati aktivitas seksual bersama. Namun kebohongan demi kebaikan juga mempunyai dampak yang sama buruknya.

Hal ini dikemukakan terapis seks Laura Berman, PhD. "Seseorang jadi terlihat lebih baik (dan lebih pintar) ketika memuji berat badan istrinya atau berpura-pura puas dengan apa yang dilakukan istri saat bercinta, tapi apakah ini baik bagi keduanya?" tanyanya.

Menurut profesor di bidang obstetri/ginekologi dan psikiatri dari Feinberg School of Medicine, Northwestern University, Chicago tersebut, pasangan memang tak tahu apakah Anda jujur atau tidak, akan tetapi mereka bisa merasakan bagaimana perasaan Anda sebenarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalaupun ia tidak merasakannya, Anda akan terus terpuruk oleh ketidakpuasan dan hilangnya 'koneksi'. Dan dari waktu ke waktu, perasaan-perasaan ini akan tumbuh subur sehingga Anda jadi tidak tahan godaan, dan cenderung melampiaskannya dengan berselingkuh," urainya seperti dikutip dari Foxnews, Kamis (13/11/2014).

Lantas bagaimana mengatasinya? Berman mengatakan lebih baik berkata apa adanya kepada pasangan. Ia kemudian mencontohkan, misal istri meminta pendapat Anda soal gaun yang sebenarnya Anda benci. Maka ingatkan bila Anda tidak menyukai gaun itu.

"Atau kalau istri tidak suka blak-blakan begitu, katakan 'Kamu selalu terlihat cantik, tapi bukankah lebih baik kamu mengenakan gaun lainnya, seperti gaun hitam seksi itu misalkan? Kamu membuatku gila karenanya'," papar Berman.

Begitu juga bila Anda merasakan ketidakpuasan dengan hubungan intim. Ungkapkan apa yang menjadi kebutuhan Anda dengan cara yang positif. "Jangan bilang 'Kenapa kita tak pernah bercinta lagi?', tapi katakan 'Aku ingin berhubungan denganmu'. Atau 'Saya benci bila kamu tidak memandangku saat bercinta', lebih baik bilang 'Aku lebih suka kalau kita saling memandang dan berciuman ketika berhubungan intim'," lanjutnya.

Berman sejatinya tidak melarang bila pasangan sesekali berbohong demi kebaikan seperti ini, walaupun menurutnya tak ada yang lebih penting daripada jujur kepada pasangan.

"Kalau bisa larang kebohongan semacam ini, bahkan kepada anak-anak Anda, dan dorong setiap anggota keluarga agar satu sama lain selalu jujur dan terbuka," tutupnya.

(lil/up)

Berita Terkait