Apoteker Salah Beri Obat, Pensiunan Ini Meninggal Beberapa Hari Kemudian

Apoteker Salah Beri Obat, Pensiunan Ini Meninggal Beberapa Hari Kemudian

- detikHealth
Jumat, 28 Nov 2014 14:00 WIB
Apoteker Salah Beri Obat, Pensiunan Ini Meninggal Beberapa Hari Kemudian
Birmingham -

Memeriksa nama pasien sebelum memberikan obat sebenarnya adalah prosedur standar yang biasa dilalukan oleh apoteker. Namun yang terjadi pada pasien bernama Edlie George Masters (83) sungguh tragis. Ia meninggal beberapa hari setelah apoteker langganannya keliru memberikan obat resep.

Masters yang merupakan seorang pensiunan ini awalnya meminta parasetamol untuk meredakan nyeri pada kakinya yang sakit. Tak sanggup berjalan untuk membeli obat, ia pun menelepon apotek di area dekat rumahnya untuk memesan obat.

Sang apoteker yang bertugas kala itu, Matthew Hurcomb, menerima resep tersebut. Ia datang beberapa jam kemudian, tapi kemudian tak ada jawaban dari rumah Masters. Hurcomb pun kembali ke apotek. Malam harinya, Hurcomb berniat mengantarkan kembali obat pesanan ke rumah Masters. Namun sayangnya, ia keliru mengambil obat dan tak memeriksa nama pasien yang tertera.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alih-alih parasetamol, Hurcomb justru memberikan obat Verapamil. Obat ini sendiri biasanya diresepkan untuk mengobati tekanan darah tinggi. Ketika kemudian Hurcomb menyadari kesalahannya, ia kembali melaju ke rumah Masters dan meyakinkannya bahwa meskipun salah tapi obat Verapamil tersebut tidak akan memberi efek yang merugikan.

Namun beberapa jam kemudian Masters mengeluh sesak napas dan dilarikan ke Birmingham City Hospital keesokan harinya. Tragisnya, kakek dari 8 orang cucu ini meninggal dunia sekitar lima hari kemudian karena kerusakan pada ginjalnya.

Koroner setempat menyatakan Masters meninggal sebagai akibat dari adanya interaksi antara Verapamil dan obat-obatan yang biasanya ia konsumsi.

"Keluarga kami sangat hancur karena peristiwa ini. Kami kehilangan sosok ayah dan kakek. Kematiannya akan terus memiliki dampak yang luar biasa pada kami sebagai sebuah keluarga," ungkap Leon, putra dari Masters, seperti dikutip dari BBC, Jumat (28/11 2014).

Sampai saat ini, kasus tersebut masih terus diusut dan Hurcomb masih diperiksa lebih lanjut. Ia menolak berkomentar apapun terkait peristwa ini.

(ajg/up)

Berita Terkait